WORKSHOP Bahasa Isyarat Indonesia digelar di Hotel Grand Surya Kota Kediri pada Sabtu 26 Oktober 2024. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Jawa Timur. Pj Wali Kota Kediri Zanariah berharap terselenggaranya acara ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Kediri.
Sehari-hari, para tenaga kesehatan akan bertemu langsung dengan pasien tunarungu dan tunawicara. Terlebih, mereka tidak selalu datang bersama keluarganya ketika ke fasilitas pelayanan kesehatan. Wawasan berupa Bahasa Isyarat Indonesia ini dapat melebur sekat komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien difabel.
“Pada akhirnya tercipta komunikasi yang baik dan efektif. Selain itu, dengan bisa Bahasa Isyarat Indonesia ini, semoga dapat meningkatkan empati kita pada mereka yang tunarungu maupun tunawicara,” kata Zanariah.
Pj Wali Kota Kediri meminta para peserta workshop, agar ilmu yang diperoleh untuk disebarluaskan kepada teman sejawatnya dan dipraktekkan langsung saat berjumpa dengan pasien tunarungu maupun tunawicara. Di samping itu, hal penting yang perlu dilakukan yakni menyebarluaskan value layanan ini melalui media sosial agar para disabilitas tidak ragu atau malu untuk datang sendiri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Di akhir sambutannya, Pj Wali Kota Kediri menekankan melihat pentingnya komunikasi yang inklusif, harapannya kegiatan workshop ini bisa dilaksanakan juga di OPD Pemerintah Kota Kediri lainnya. Tujuannya agar seluruh layanan publik dari Pemerintah Kota Kediri dapat lebih mudah diakses oleh para disabilitas tunawicara maupun tunarungu. Hadir pula dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Puskesmas se-Kota Kediri, Ketua Gerkatin Provinsi Jawa Timur Maskurun, serta para tenaga kesehatan dari puskesmas, RSUD, Dinas Kesehatan dan Labkesda Kota Kediri. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post