GEDUNG Sekolah Dasar (SD) Negeri Setono Pande Kota Kediri sangat memprihatinkan. Enam kelas rusak, sehingga terpaksa dikosongkan. Sedangkan ruang UKS, kantin, sarana pendukung olahraga, dan ruang guru atapnya jebol.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, meninjau sekolah yang terletak di belakang Pasar Setono Betek itu pada Selasa, 18 Maret 2025. Menurutnya, kondisi sekolah sudah masuk dalam kategori rusak berat. Dia menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan perbaikan.
“Ini akan menjadi catatan kami untuk segera dilakukan perbaikan. Yang jelas ini menjadi prioritas karena hampir seluruh kelas kondisinya tidak layak,” kata Vinanda.
Magister Kenotariatan UNAIR Surabaya itu menambahkan, perbaikan perlu diprioritaskan agar siswa kembali nyaman belajar di sekolah. Saat ini, para siswa dialihkan ke ruang-ruang kosong yang sebelumnya merupakan bagian dari SD Negeri Setono Pande 2 dan 3 sebelum proses merger pada 2016.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan menjelaskan, sesuai arahan Mbak Wali untuk mewujudkan visi misi MAPAN, salah satunya adalah peningkatan kualitas pendidikan. Perbaikan sarana dan prasarana sekolah akan dikerjakan tahun ini.
“Ini sudah beberapa tahun semacam ini. Pak Lurah, pak Camat sering sekali ngecek dan sering sekali mengingatkan kepada kami. Namun demikian karena kebijakan, tahun ini baru Mbak Wali menjadikannya skala prioritas,” kata Anang.
Selain SD Negeri Setono Pande, Anang menyebut ada 10 persen sekolah di Kota Kediri saat ini dalam kondisi rusak. Lebih jauh, pihaknya akan melakukan pendataan untuk menentukan skala prioritas perbaikan, berdasarkan kategori kerusakan.
Dari total 111 SDN di Kota Kediri, sekitar 10 persen mengalami kerusakan berat. Puluhan sekolah itu akan segera diperbaiki sesuai dengan arahan Wali Kota Kediri.
Dalam kesempatan ini Vinanda juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi SDN Setono Pande yang sedang menjalani Pondok Ramadan di Aula. Turut mendampingi, Camat Kota Bagus Hermawan, Kepala Sekolah SDN Setono Pande Lesti Setiti, dan Lurah Setono Pande Abdul Rahman. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post