• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Watchdoc Menerima Penghargaan Human Rights dari Korea Selatan

in KOMUNITAS
3 menit baca
0

Dandhy Laksono (kiri) dan Andhy Panca (kanan) bersama tim Watchdoc Documentary Maker. (Foto: Watchdoc)

87
SHARES
546
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

PADA Kamis, 14 Januari 2021, Watchdoc Documentary Maker, meraih penghargaan Special Prize of The 2021 Gwangju Prize for Human Rights (SPGPHR). Karya-karya rumah produksi film dokumenter yang didirikan oleh dua jurnalis, Andhy Panca Kurniawan dan Dandhy Dwi Laksono ini, dinilai mampu menginspirasi publik internasional. Terutama atas kontribusi penegakan dan penghormatan terhadap berbagai isu hak asasi manusia (HAM) di Indoneisa.

“Sebagai sebuah institusi, penghargaan ini menegaskan akan kebermanfaatan Watchdoc Documentary Maker untuk publik luas,” kata Andhy Panca Kurniawan. Ia melanjutkan, pencapaian tersebut didapat tak lepas dari kerja-kerja kolaboratif dengan banyak komunitas serta dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

Selama 12 tahun berdiri, Watchdoc Documentary Maker telah memproduksi lebih dari 400 film dokumenter dan sedikitnya 1.000 serial video bertema HAM, demokrasi, supremasi hukum, lingkungan, perempuan, kelompok minoritas, dan sejarah. Mayoritas karya tersebut oleh sejumlah organisasi hak asasi manusia dan sekolah telah dipergunakan untuk kampanye serta pendidikan.

Nama Watchdoc tambah menonjol setelah melancarkan Ekespedisi Indonesia Biru sepanjang tahun 2015. Aksi keliling Indonesia di atas motor bebek ini dilakukan oleh Dandhy Dwi Laksono bersama Suparta Arz. Dengan landasan konsep ekonomi biru, ekspedisi itu membawa misi merekam beragam kejadian di Indonesia. Khususnya bagaimana masyarakat hidup berdampingan dengan ekosistem alam sekitarnya.

Perjalanan tersebut berhasil melahirkan 12 film panjang serta 55 serial yang seluruhnya bisa diakses secara bebas oleh publik. Beberapa di antaranya telah memenangi sejumlah festival film internasional. Seperti CinemAsia Film Festival di Amsterdam dan Anti-Korupsi Internasional Asia Timur.

Baca Jugadi Kediripedia

Duet Sasmito-Ika Pimpin AJI Indonesia

AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

Dandhy (duduk di atas motor) dan Suparta Arz (pakai helm) foto bersama sebelum start perjalanan Ekspedisi Indonesia Biru pada 1 Januari 2015. (Foto: Watchdoc)

Kini apresiasi masyarakat makin kencang, seiring langkah Watchdoc Documentary Maker kian lantang menyuarakan isu hak asasi dan masyarakat terpinggirkan. Hal itulah yang melandasi The May 18 Memorial Foundation, sebuah organisasi yang bergerak di bidang penegakan HAM dan demokrasi berbasis di Korea Selatan, menganugerahi SPGPHR 2021. Penghargaan tersebut merupakan pendamping dari Gwangju Prize for Human Rights (GPHR), yang tahun ini dimenangkan oleh Anon Nampha, seorang aktivis dan advokat HAM asal Thailand.

Prestasi serupa pernah diberikan kepada Xanana Gusmao pada tahun 2000. Lalu Aung San Suu Kyi, meski dibatalkan setelah tragedi Rohingya. Sejumlah aktivis Indonesia juga menerima penghargaan internasional ini. Antara lain, Wardah Hafidz yang mendampingi warga miskin kota, Latifah Anum yang mendampingi warga Papua, serta Bedjo Untung yang memperjuangkan keadilan bagi korban tragedi 1965. Sejak 2011, The May 18 Memorial Foundation mulai memberikan penghargaan kepada seniman dan media. Sebagaimana pernah diterima grup paduan suara perempuan penyintas peristiwa 1965 “Dialita”, dan Majalah Tempo.

Dalam satu kesempatan wawancara dengan Kediripedia.com, Dandhy Dwi Laksono, mengatakan bahwa pencapaian yang diterima sejauh ini tak menghentikan Watchdoc Documentary Maker untuk terus memproduksi film. Kini Watchdoc Documentary Maker juga berupaya membangun ruang edukasi. Di antaranya, program “Kamera ke Depan”, sebuah lokakarya membuat dokumentasi menggunakan kamera telepon genggam.

Hal itu penting diagendakan karena semua orang punya kesempatan yang sama untuk menyuarakan apa yang ingin disampaikan. Apalagi mayoritas masyarakat telah terbantu teknologi internet. Sehingga informasi dari pelosok bisa diakses di semua tempat di seluruh dunia.

“Saya ingin teman-teman bisa menjadi mata kamera bagi lingkungan masing-masing, maka tidak perlu menunggu orang lain datang untuk merekam dan menyuarakan, karena kita bisa melakukannya sendiri,” kata Dandhy. (Naim Ali)

Komentar

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Film Air Mata di Ladang Tebu Dibedah Para Budayawan Forlike

5 months yang lalu
739
Tantangan Air Terjun Dolo

Tantangan Air Terjun Dolo

6 years yang lalu
145

Anak dan Remaja Ternyata Juga Rentan Terpapar Virus Corona

9 months yang lalu
620
UNP Kediri, Kampus Pencetak Abdi Negara

UNP Kediri, Kampus Pencetak Abdi Negara

2 years yang lalu
185

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #india #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pandemi #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

Taj Mahal, Monumen Cinta—The Journey to India 4

Sebuah Kampung di Pink City—The Journey to India 3

Perempuan-perempuan Cantik di Istana Angin—The Journey to India 2

Pink City, Eksotika dan Kemiskinan—The Journey to India 1

Trending

KOMUNITAS

Duet Sasmito-Ika Pimpin AJI Indonesia

oleh Kediripedia
2 March, 2021
264

PASANGAN Sasmito Madrim – Ika Ningtyas terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI)...

Jalan Menuju Makam Tan Malaka Kini Telah Diaspal

25 February, 2021
344
AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

25 February, 2021
120
Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

24 February, 2021
336
Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

18 February, 2021
213
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com