• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Catatan Hati Santri Lirboyo dari Tanah Suci (1)

in PEOPLE
2 menit baca
0
Catatan Hati Santri Lirboyo dari Tanah Suci (1)

Muhammad Nabil Harun (tengah) dalam “spiritual trip” ke Mekkah yang kedua.

17
SHARES
132
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

oleh Muchamad Nabil Haroen

Perjalanan kali ini adalah umrah yang kedua bagi saya. Kali ini saya mengajak serta istri saya, Nisrina Hamdani untuk pertama kalinya ke tanah suci. Bagi sebuah keluarga kecil seperti kami, ini sangat bermakna. Karena jarang sekali kami memiliki waktu bersama dalam tempo yang cukup lama.Kami berangkat pada 31 Januari 2016, dan kembali ke tanah air 8 Februari 2016

Dalam “spiritual trip” ini, tentu saja selain memenuhi panggilan Allah, tentu kami juga membawa banyak harapan dan doa. Baik pribadi maupun titipan sahabat dan famili. Dan yang penting lagi adalah saya selalu berdoa untuk Nahdlatul Ulama, para pendiri NU, dan Islam Nusantara. Mungkin doa saya hanyalah sebagian kecil dari jutaan doa yang dipanjatkan oleh orang lain. Namun sebisa mungkin saya berjuang dengan batas kemampuan saya. Berarti atau tidak, bagi saya, doa untuk NU ini adalah sebuah peneguhan tekad di mana saya lahir, besar, dan mengakhiri kisah saya di dunia ini dengan Nahdlatul Ulama.

KUMANDANG adzan isya’ menandai kami menjejakkan kaki di Madinah al Munawwarah. Disambut udara dingin yang kian menusuk, langkah kami justru semakin kuat. Rindu pada Rasulullah, memanjatkan doa di Raudlah. Sungguh menggebu, begitu syahdu ingatan kami saat menziarahi peristirahatan terakhir Rasulullah dua tahun yang lalu. Sejurus kemudian, kami pun segera tiba di hotel untuk istirahat dan menyiapkan fisik untuk melipatgandakan pahala di tanah haram ini.

Nabil Haroen bersama istri di depan Ka'bah. (foto: dokumentasi pribadi)
Nabil Haroen bersama istri di depan Ka’bah. (foto: dokumentasi pribadi)

Menjelang fajar, mata kami terjaga tanpa terpaksa. Mungkin rasa rindu lah yang membuat kami segera terbangun dari lelapnya malam. Fajar pertama kami di Madinah benar-benar membuat kami tak bisa menahan tetes demi tetes air mata kami. Terlebih di saat jamaah salat subuh di Masjid Nabawi. Bagaimana tidak? Tempat ini benar-benar istimewa. Subuh kami laksana 1000 kali subuh di tempat lain.

Baca Jugadi Kediripedia

Darah dan Doa, Film Pertama Karya Sineas Indonesia

Soepeno, Menteri yang Ditembak Mati Belanda Karena Menyimpan Rahasia Gerilya

Dan puncaknya, ketika kami bisa memanjatkan doa di Raudlah. Berkali-kali salat Sunnah kami tunaikan di sini, tanpa terganggu sama sekali. Tentu tak lupa pula, titipan doa para sahabat dari tanah air kami panjatkan. Semoga Allah segera mengabulkan doa dan harapan para sahabat kami.

Assalamu ‘alayka ya Rasulallah, ya Habiballah. Langkah demi langkah kami menatap makam sang pemberi syafaat, kami lalui dengan penuh nikmat. Hingga tak terasa kami sudah berada di luar dan selalu ingin kembali “memeluk” dan menanti syafaat-mu, Ya Habiballah. (bersambung)

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Mata Air Sandaran Warga Lereng Gunung Kelud

Mata Air Sandaran Warga Lereng Gunung Kelud

2 years yang lalu
168
Militansi di Balik Coretan Mural

Militansi di Balik Coretan Mural

5 years yang lalu
144
Tenggelam di Keindahan Teluk Ambon

Tenggelam di Keindahan Teluk Ambon

4 years yang lalu
140
Mengenang Enam Tahun Erupsi Gunung Kelud

Mengenang Enam Tahun Erupsi Gunung Kelud

1 year yang lalu
198

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #belanda #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #india #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pandemi #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #vespa bali Bisnis Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Cerobong Asap yang Menandai Kebangkrutan Industri Gula Dunia

Mudik Lebaran Tetap Dilarang, Bersiaplah Memendam Rindu

Darah dan Doa, Film Pertama Karya Sineas Indonesia

Jimbun, Bengkel Besar Kereta Uap Pengangkut Tebu

Drama-drama Rusia Pernah Dipentaskan Teater Rakyat Kediri

Soepeno, Menteri yang Ditembak Mati Belanda Karena Menyimpan Rahasia Gerilya

Trending

KOMUNITAS

Pemimpin Baru AJI Kediri Terpilih Secara Aklamasi

oleh Kediripedia
5 April, 2021
458

KURSI kepemimpinan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, resmi berganti. Agus Fauzul—Yanuar Dedy yang menjabat Ketua dan...

Kebo Iwa, Martir Sumpah Palapa Gajah Mada

Kebo Iwa, Martir Sumpah Palapa Gajah Mada

1 April, 2021
4.3k
Kediripedia Terpilih Menjadi Kampus Merdeka Program Kemendikbud

Kediripedia Terpilih Menjadi Kampus Merdeka Program Kemendikbud

1 April, 2021
249

Cerobong Asap yang Menandai Kebangkrutan Industri Gula Dunia

31 March, 2021
519

Mudik Lebaran Tetap Dilarang, Bersiaplah Memendam Rindu

30 March, 2021
630
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com