LELAKI gondrong itu keluar dari mobil hitam, lalu berjalan menuju showroom kendaraan bekas miliknya di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Dia menyapa sejumlah pegawai, bercengkrama, kemudian melayani calon pembeli. Mengelola bisnis otomotif menjadi aktivitas sehari-hari Eko Bambang Widyono. Namun, siapa yang menyangka jika pengusaha mobil bekas ini adalah pembalap berprestasi di kejuaraan nasional.
Pada kompetisi Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul, pria asal Kediri ini dijuluki Eko Jagal. Dia sudah mengoleksi 4 gelar juara di kelas European Touring Car Championship (ETTC). Ajang ini merupakan adu balap mobil khusus pabrikan negara Eropa seperti BMW, Volkswagen, Peugeot, dan Mercedes.
Keempat gelar itu adalah The Golden Light Award Volkswagen One Mae Race 2013, National Champion ETCC 2000 NOVICE 2015, National Champion ETCC 2000 PROMOTION 2017, dan National Champion ETCC 2000 MASTER 2019.
Catatan terbaiknya hadir pada musim 2019. Lelaki kelahiran Madiun itu menyapu bersih podium juara 1 di semua seri balapan.
“Musim 2020 saya absen karena gangguan tulang belakang dan harus dioperasi. Tapi sekarang sudah masa pemulihan,” kata Eko, pada Rabu 9 November 2022.
Meski kondisi kesehatan belum seratus persen fit, lelaki 43 tahun itu tetap tampil di seri enam dan tujuh ISSOM 2022. Balapan ini digunakan sebagai adaptasi kembali ke iklim kompetitif usai absen 2 tahun karena cedera.
![](https://kediripedia.com/wp-content/uploads/2023/01/Eko-Bambang_ETCC-2000_2-880x587-2-1024x576.jpg)
Selama race, Eko yang mengendarai mobil BMW E36 itu harus menahan rasa sakit. Balapan semakin menguras energi ketika mesin mobil mengalami gangguan akibat lama tak dipakai. Misalnya, perseneling bermasalah, shockbreaker kanan depan patah, serta rem beberapa kali blong.
Namun, hasil akhir balapan itu amat mengejutkan. Eko meraih 3 trofi yaitu podium 2 ETCC Euro 2000 Pro, podium 1 OMR BMWCCI kelas advance, serta podium 1 OMR BMWCCI Overall final series.
“Saya sendiri tak menduga bisa naik podium,” ujarnya sembari tertawa.
![](https://kediripedia.com/wp-content/uploads/2023/01/eko-4-1536x863-1-1024x575.jpg)
Eko mulai terjun ke kejuaran nasional di Sirkuit Sentul pada 2011 dengan bergabung ke Indonesia Sentul of Motor Sport. Setahun kemudian, dia mendapatkan sponsor dari Semen Indonesia. Pada kompetisi yang digelar ISSOM, Eko tak pernah sekalipun melewatkan balapan kecuali mengalami cedera.
Menurut penggemar Valentino Rossi itu, kunci sukses menjadi yang terdepan yaitu menikmati adrenalin setiap balapan. Bagi Eko, balapan bukan hanya pekerjaan namun hobi yang digemari sejak kecil. Berawal dari sekadar kegemaran, hobi bisa menghasilkan jika serius, konsisten, dan berkomitmen. Selain itu, hal yang paling penting adalah selalu rendah hati, serta terus belajar.
Balap mobil bukan satu-satunya hobi yang dia tekuni. Eko juga menggemari balap sepeda, trail enduro, dan segala hal yang memacu adrenalin.
“Balapan saya pelajari secara otodidak, pengetahuan soal mesin juga saya dapat dari main ke satu bengkel ke bengkel lain,” kata Eko.
Dari hobi memodifikasi mesin di bengkel, Eko kini menjadi pembalap kelas nasional yang disegani. Bersama rekan mekaniknya di Team Jagal Racing Semen Indonesia, Eko kini tengah mempersiapkan kompetisi ISSOM 2023 yang dua serinya akan digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok. (Fatchi Nisa’ul Karima Millenia, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kediri, sedang magang di Kediripedia.com)
Discussion about this post