• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Senin, 6 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KULTUR

Foto Kongkow Para Penulis 100 Tahun Silam

19 Jul 2017
in KULTUR
Reading Time: 2 menit
15
Foto Kongkow Para Penulis 100 Tahun Silam
124
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

Selembar foto mampu menghadirkan bermacam makna. Seno Gumira Ajidarma, dalam buku “Kisah Mata”, menerangkan bahwa keberagaman maknalah yang membuat sebuah foto menjadi lebih berarti. Terlepas dari kreativitas fotografernya, nilai sebuah foto sangat tergantung pada siapa atau bagaimana seseorang memandang foto tersebut.

Sebagai halnya dengan foto yang mengabadikan sekumpulan orang, duduk bersama dalam suatu ruangan laksana ruang tamu itu. Melihat sekilas, tak jauh beda dengan foto lawas kebanyakan. Tercetak hitam-putih dan beberapa bagian tintanya telah memudar.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Hujan Selalu Dinanti Saat Perayaan Imlek

Wayang Mbah Gandrung Tetap Anti Alat Transportasi

Kompleks Pelacuran Semampir Jadi Hutan Kota

Dalam foto tampak sekelompok orang berbusana Tionghoa, bergaya khas puluhan tahun silam. Duduk di atas kursi unik dari anyaman jalin, dengan latar gebyok berhias ukiran jawa, yang kemungkinan telah jarang kita temui pada dasawarsa belakangan.

Namun eksistensi sebuah foto selalu bertalian erat dengan judul atau keterangan yang mengikutinya. Seperti catatan “Kedirie” yang tertulis pada bagian pojok kiri bawah foto. Demikian juga sebelah pojok kanan bawah tercatum tulisan “6 Mei 1917”. Membaca keterangan yang tercantum, terhitung sejak Mei 2017, potret kawak itu telah berumur seratus tahun dan dipastikan direkam di suatu tempat di Kediri.

Advertisement Banner

“Foto itu salah satu dari beberapa yang sampai sekarang masih saya rawat. Semua koleksi ‘Boekhandel Tan Khoen Swie’, penerbit buku milik Tan Khoen Swie, kakek buyut saya,” ujar drg. J Soetjahjo Gani, mengamini keabsahan foto lawas itu, pada Senin, 17 Juli 2017. “Saya menduga, mereka adalah para penulis dan cendekia kawan Tan Khoen Swie,” lanjutnya sambil menunjuk sosok Tan Khoen Swie dalam foto, pria berkumis yang duduk di kursi paling kiri.

Banyak pihak menyebut, Boekhandel “Tan Khoen Swie” (TKS) sebagai cikal bakal penerbitan buku di Indonesia, yang memiliki peran penting dalam perubahan tradisi oral (lisan) ke tradisi tulis. Diperkirakan lahir pada tahun 1915, jauh sebelum penerbit Balai Pustaka berdiri. Enam tahun kemudian, masa kejayaan mulai dirasakan. TKS menjadi penerbit bergengsi dan ternama, meski berpusat di daerah Kediri Jawa Timur.

Sekitar empat ratusan buku berhasil diterbitkan, angka yang cukup fenomenal pada zamannya. Antara lain, “Atoeran dari hal Melakoeken Hak Perkoempoelan dan Persidangan Dalem Hindia-Nederland”, dicetak tahun 1932 karangan R. Boedihardjo, Patih Loemadjang. “Tjinta Kebaktian pada Tanah Air”, terbit tahun 1941. Berkat TKS pula, pujangga-pujangga kenamaan Jawa seperti Ronggowarsito, Ki Padmosusastro dan Yosodipuro pun melejit.

Menurut drg. J Soetjahjo Gani, pada awal kelahiran TKS, Tan Khoen Swie dibantu oleh karib, penulis dan cendekia Tionghoa dari berbagai wilayah. Sebut saja Tan Soen Djwan dari Ngawi. Ia sengaja diundang Tan Khoen Swie menginap di TKS, untuk menerjemahkan kitab Tiong Jong ke bahasa Melayu. Begitu pula dengan topangan tenaga maupun pikiran dari sosok Tan Soen Djwan, Han Thwan Hong, Tan Tik Sioe Sian, Tan Khoen Hien.

“Beberapa dari mereka ikut serta dalam foto bersama. Mereka rutin berkumpul, mungkin persis seperti (dalam foto) itu,” ujar drg. J Soetjahjo Gani, di sela kesibukan melayani pasien di Jalan Dhoho Kediri. “Mereka ini dipotret di ruang tamu ‘Boekhandel Tan Khoen Swie’. Saya ingat betul, waktu kecil pernah duduk di kursi jalin (dalam foto) itu,” pungkasnya meyakinkan.

Seratus tahun bukanlah periode seputaran jarum jam. Wujud gambar sederhana, berkumpulnya para pionir penerbitan buku pada seabad lalu itu, sejatinya meninggalkan makna begitu dalam. Sepenggal fakta di mana era buku di tanah Nusantara, pernah santer ditabuh dari dalam sepetak bangunan di tengah Kota Kediri. Menggantikan tradisi tutur yang sebelumnya dikenal dengan bentuk tedhakan, turunan yang ditulis tangan. (Naim Ali)

Tags: #fotobukupenerbitpenulistan khoen swie
SendShare9Tweet6
Previous Post

Napak Tilas Jalan Daendels Lamongan

Next Post

Tukul Arwana Semarakkan HUT 59 Gudang Garam

Next Post

Tukul Arwana Semarakkan HUT 59 Gudang Garam

Clifford Geertz dan Misteri Modjokuto

Clifford Geertz dan Misteri Modjokuto

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

26 April 2022
2.2k
Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

15 Juni 2022
1.5k

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In