• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Jalan Terjal Menuju Kawah Kelud yang Eksotis

in DESTINASI
3 menit baca
0
Jalan Terjal Menuju Kawah Kelud yang Eksotis
12
SHARES
96
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

Tantangan pendakian menuju kawah kini menjadi daya tarik baru wisata Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Suara ayam berkokok bersahutan, ketika saya terjaga. Di balik jendela kamar, langit masih gelap. Masih dibalut kantuk. Saya menarik selimut rapat.

Samar, dari mata yang sedikit terkatup, terlihat jarum pendek  jam dinding menunjuk angka empat. Saya terhentak. “Waduh kesiangan!”

Kantuk mendadak hilang. Secepat kilat, saya berkemas. 15 menit berselang, dengan gas pol, motor saya membelah jalanan sepi ke arah timur. Sesuai janji, pukul 04.30 Minggu (27/09/2015) itu, saya harus di rest area 2 Kelud.

Langit mulai cerah. Semburat merah mulai menyeruak di sela-sela puncak Gajah Mungkur, ketika saya tiba di pelataran rest area 2. Alhamdulillah, saya bernafas lega. Rombongan yang berkemah di pelataran parkir semalam masih packing.

Baca Jugadi Kediripedia

Kuliner Bekicot Kediri, Melejit Bareng Film Ranjau-Ranjau Cinta

Terjebak Hujan di Ranu Kumbolo

“Siap berangkat mas?” saya menyapa Ari Kusdwianto, koordinator guide yang akan memandu rombongan.

“Sebentar lagi, ” jawab pria berambut gondrong yang juga ketua FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Kediri ini tersenyum.

Saya masih sempat ke toilet, saat Ari memberikan arahan pada sekitar 15 karyawan Bank Mandiri.  Dua pekan sekali, tim guide yang dipimpin Ari ini punya program berkemah yang disambung keesokan harinya, pendakian menuju ke kawah.

Tarif hanya Rp 50 ribu untuk satu wisatawan dengan sejumlah fasilitas. Setelah berkemah semalam, wisatawan didampingi masuk ke kawasan yang sejatinya terlarang untuk wisatawan umum. Juga disediakan satu botol air mineral besar dan masker. Lima wisatawan akan didampingi satu guide. Pendakian ke kawah dengan pendampingan guide ini menjadi daya tarik wisata baru Kelud.

PIC_0255_Capture

Setelah memarkir motor di jembatan gantung, kami menyusuri jalan beraspal yang penuh lubang, bekas lontaran material letusan Kelud. Satu kilometer berselang, kami tiba di pagar batas akhir wisatawan umum di tepi puncak Gajah Mungkur. Di baliknya, pucuk Kelud menyembul. Dari kejauhan, Sumbing terlihat samar.

Kini menyusuri sisa aspal sekitar 10 cm yang lolos dari timbunan pasir. Mungkin sengaja diuruk untuk jalur para pendaki.

Di sebelah kiri, tebing puncak Gajah Mungkur menjulang. Di sebelah kanan tebing menurun yang landai, menuju jalur lahar. Panorama dataran rendah membentang. Deretan rumah, pepohonan dan sawah lamat-lamat terlihat dipayungi deretan awan yang bergerak perlahan.

Selanjutnya, kami menuruni jalan terjal, penuh bebatuan. “Medannya sudah banyak berubah mas. Padahal, baru dua minggu,” kata Ari. Dua pekan yang lalu kami juga kemari.

 

PIC_0357_Capture

Ya, medannya kali ini lebih curam. “Di puncak ‘kan baru hujan. Banyak batu dan pasir yang turun.” Ari menunjuk beberapa jalur yang berubah. Saya berhenti sesaat, menikmati panorama yang eksotis. Liukan jalur lahar yang masih gersang. Hamparan pasir yang membentang.

Setelah tanjakan menurun tajam, gilirannya mendaki. Jalur ini sudutnya sekitar 70 derajat. Guide terlebih dulu naik, lalu mengulurkan tali. Dengan bantuan tali, kami mendaki jalur curam ini. Inilah pentingnya guide yang bertanggungjawab atas keselamatan pengunjung.

Setelahnya, kami menyusuri ‘padang pasir’. “Itu bekas terowongan.” Telunjuk Ari mengarah pada bekas kawat yang bersemburat di balik timbunan pasir. Semakin dekat, tebing sumbing kian terlihat. ‘Tekstur’ batuan andesit Sumbing yang khas memang ngangeni. Indah, betul-betul eksotis.

PIC_0338_Capture

Sejam lebih perjalanan, akhirnya kami di tepi kawah. Kubah lava, anak gunung Kelud itu telah lenyap. Kini hanya ada kubangan besar di bawah pucuk Kelud. Sedikit asap belerang dari kawah mengangkasa. Kawah ini diapit tiga puncak; Gunung Kelud, Gajah Mungkur dan Sumbing. Matahari sudah merangkak naik, persis di atas puncak Kelud. Panorama yang  betul-betul wow.

PIC_0341_Capture

Sebelum letusan kelud 2014, anak Gunung Kelud menjadi primadona wisata Kabupaten Kediri. Saat itu, akses menuju anak gunung sangat mudah dicapai. Setelah memarkir kendaraan, kita tinggal berjalan melintasi terowongan. 10 menit berselang tiba di depan anak gunung.

“Dulu kita bisa tiba di depan kawah dengan mudah, sekarang harus mendaki. Ini menjadi tantangan tersendiri yang mengasyikkan,” ungkap Kokok, salah seorang wisatawan.

Rasa lelah mendaki ini dibayar lunas dengan pemandangan elok di tepian kawah. Waktu sejam lebih di sekitar kawah kami manfaatkan semaksimal mungkin. Sekadar motret atau merekam video.

Puas menikmati kawah, kami beranjak pulang. Menyusuri jalan tadi. Menurun dengan curam, dibantu tali. Sementara, di depan pintu pagar batas larangan Kelud yang tergembok, pengunjung mulai ramai. Dari kejauhan tampak seperti segerombolan semut. Perjalanan masih panjang. (danu sukendro)

Guide : Ari Kusdwianto (081234042399)

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Puluhan Anak Yatim Dibonceng Vespa Keliling Desa

Puluhan Anak Yatim Dibonceng Vespa Keliling Desa

3 years yang lalu
92
Alumni Pondok Ploso Janji Setia Menjaga NKRI

Alumni Pondok Ploso Janji Setia Menjaga NKRI

3 years yang lalu
126
Jamaah Gus Lik Menggelar Festival Al-Banjari

Jamaah Gus Lik Menggelar Festival Al-Banjari

1 year yang lalu
162
Cucu Pram Tak Sanggup Membaca Nyanyi Sunyi Seorang Bisu

Cucu Pram Tak Sanggup Membaca Nyanyi Sunyi Seorang Bisu

3 years yang lalu
369

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa #WISATAKELUD Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Headline Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren

Bantengan, Potret Kehidupan Masyarakat yang Cenderung Berkoloni

Film Air Mata di Ladang Tebu Dibedah Para Budayawan Forlike

Trending

EDUKASI

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

oleh Kediripedia
14 January, 2021
402

SAYA menuliskan ini, ada beberapa alasan. Pertama, sejak usia Madjid Panjalu 3 tahun (anak saya yang kini...

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

4 January, 2021
438

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

28 December, 2020
496
Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

1 December, 2020
226

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

24 November, 2020
351
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com