MAULIDA Khoirun Nisa’, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri (UNISKA) terpilih untuk mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia. Nisma, sapaan akrabnya, berhasil menembus 100 besar finalis dan menyingkirkan 551 orang pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia.
Pemilihan Duta maritim ini merupakan program yang digelar Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO). Kegiatan yang melibatkan anak muda itu bertujuan menciptakan generasi yang peduli akan isu maritim di Indonesia.
Nisma terpilih sebagai finalis Duta Maritim Indonesia, setelah melalui sejumlah tahapan seleksi. Mulai dari pengumpulan data pribadi, menulis esai, dan memproduksi vlog atau video berisi potensi kemaritiman. Tahapan tersebut diakhiri dengan proses interview untuk menggali visi misi dari para peserta.
“Kediri memang bukan kawasan maritim, namun itu bukan alasan untuk tidak peduli pada sektor kelautan,” kata Nisma, Selasa, 8 Agustus 2023.
Menurutnya, anak muda di Indonesia perlu mengetahui isu-isu kemaritiman, meskipun mereka tinggal berjauhan dengan laut. Sebab, kelautan dan perikanan menyangkut hajat hidup orang banyak. Indonesia juga berpotensi menjadi poros maritim dunia jika dikelola serta dikawal bersama-sama.
“Hal itu bisa dimulai dengan perilaku sederhana, yaitu tidak membuang plastik dan sampah ke laut,” kata mahasiswa yang juga aktif menekuni seni teater itu.
Konsep yang digagas Nisma itu akan dipertajam dengan mengikuti Sekolah Duta Maritim pada 11 hingga 17 Agustus 2023 di Jakarta. Acara itu akan dibuka dengan perayaan HUT ASPEKSINDO yang ke VI. Di tahun ini, kegiatan diberi tajuk “Maritim Terus Melaju, Untuk Indonesia Maju”. Pada acara itu juga akan dihadiri Presiden RI, Pimpinan DPR/MPR RI, Pejabat Kementerian RI, Duta Besar, Bupati maupun Walikota di Daerah Kepulauan dan Pesisir.
Sekolah Duta Maritim menghadirkan sejumlah ahli maritim di Indonesia. Di antaranya ASPEKSINDO , perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,Kementerian Pemuda dan Olahraga, LANTAMAL III, BAKAMLA, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.
“Wawasan yang diperoleh selama pelatihan rencananya akan disebarkan ke masyarakat pesisir di sekitar Kediri. Misalnya, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek,” ujar Nisma.
Dia berencana menggandeng Pemerintah Daerah setempat untuk berkolaborasi membuat program pengoptimalan potensi kemaritiman. Berbagai entitas yang dilibatkan antara lain pegiat seni serta para aktivis lingkungan.
Program yang digagas Nisma juga akan diperkaya dengan pembuatan konten berbahasa Inggris. Hal tersebut merupakan strategi mengenalkan potensi wisata laut khususnya di Jawa Timur ke dunia internasional. (Kholisul Fatikhin)
Discussion about this post