PRESTASI membanggakan ditorehkan 9 mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri. Bertanding di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 mewakili Provinsi Jawa Timur, mereka sukses membawa pulang 4 medali. Salah seorang atlet yang menjadi sorotan yaitu, Nurita Monica Sari. Mahasiswi semester lima ini berhasil meraih 1 medali emas dan 1 perunggu dari cabang olahraga renang.
Dalam perlombaan yang berlangsung di Stadion Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Nurita tampil tercepat di nomor estafet gaya ganti. Dia berhak meraih emas setelah di partai final menyingkirkan pesaingnya yang juga berasal dari kontingen Jawa Timur. Sedangkan medali perunggu berhasil didapat dari gaya dada 50 meter.
“Demi tampil maksimal di PON Papua, selama satu tahun saya berlatih di Surabaya,” kata Nurita, Kamis 18 November 2021.
Gadis asal Plosoklaten, Kabupaten Kediri ini bercerita jika proses gemblengan fisik dan mental selama persiapan menuju PON, amat keras. Selain harus melahap porsi latihan selama 6 hari dalam seminggu, ada juga jadwal masuk gym untuk menambah kekuatan.
Agar para atlet lainnya tidak merasa tertekan, mereka disediakan tim psikolog untuk melakukan relaksasi. Meski begitu, Nurita tetap tidak bisa menepis rasa rindu pada keluarga. Setiap selesai latihan, dia sering menangis dan langsung menelpon ibunya.
“Dukungan dari keluarga jadi obat penawar lelah setelah mengikuti serangkaian latihan berat,” ujar mahasiswi Jurusan Penjaskesrek UNP Kediri ini.
Latihan-latihan yang melelahkan dan tumpahan air mata itu akhirnya terbayar dengan kemenangan Nurita. Dia tampil sebagai salah satu atlet disiplin kolam terbaik dengan raihan 2 medali di PON Papua. Prestasi itu sekaligus menebus kegagalannya meraih medali di PON Jabar 2016.
Sayangnya, saat Nurita naik di atas podium pertama, tidak ada yang diperbolehkan masuk ke arena. Akan tetapi, keluarga dan teman dekat masih bisa melihat penampilan membanggakan itu melalui tayangan di Youtube.
Kemenangan di PON Papua ternyata hanya satu dari sederet prestasi yang pernah diraih. Nurita tercatat pernah memenangi berbagai perlombaan di tingkat nasional. Misalnya, di event Kejorda, Kejornas, Jakarta Open, Walikota Cup, dan Indonesia Open. Di usia 17 tahun, dia sudah masuk 8 besar perenang muda terbaik Indonesia. Bahkan, sempat mendapatkan medali perak dalam Asian School Games tahun 2017 di Thailand.
“Dunia renang sudah saya tekuni sejak duduk di sekolah dasar bersama klub Arwana Kediri,” ujar Nurita.
Usai mengukir prestasi gemilang di PON Papua, Nurita tidak lantas bersantai. Porsi latihan berat sehari-hari harus tetap dijalani. Pada Desember 2021, dia akan turun di ajang Indonesia Open.
Selain Nurita, ada dua mahasiswa dari UNP Kediri lainnya yang berhasil membawa pulang medali. Mereka adalah Diska Rufa Misana yang meraih medali perunggu di cabang angkat besi. Lalu ada Teuku Tegar Abadi yang menjadi pemecah rekor lompat tinggi galah dengan lompatan setinggi 5,15 meter. (Sindi Oktafia, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNP Kediri, sedang magang di Kediripedia.com dalam Program Kampus Merdeka Kemendikbud)
Discussion about this post