• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Sabtu, 4 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KULTUR

Film Renggut, Pengingat Masih Banyaknya Tindak Pidana Human Trafficking

25 Nov 2021
in KULTUR
Reading Time: 4 menit
16
Film Renggut, Pengingat Masih Banyaknya Tindak Pidana Human Trafficking
125
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

BAGI sebagian pemirsa, film berjudul “Renggut” ini mungkin cukup vulgar. Adegan demi adegan begitu menghentak, mengejutkan, apalagi ditambah kata-kata makian. Bertepatan dengan Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan pada 25 November, hadirnya film ini adalah pengingat bahwa kasus kekerasan pada perempuan masih terus terjadi hingga kini.

Di balik tindakan keji yang mewarnai sepanjang adegan, ada kisah tak kalah mengerikan. Film garapan sutradara Dwidjo U. Maksum itu mengusung tema human trafficking. Ini semacam alert, jika tindak pidana perdagangan manusia masih menjadi hantu menakutkan dengan berbagai latar belakang.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Hujan Selalu Dinanti Saat Perayaan Imlek

Wayang Mbah Gandrung Tetap Anti Alat Transportasi

Kompleks Pelacuran Semampir Jadi Hutan Kota

Karya fiksi produksi Kediripedia ini dibuat berdasarkan riset. Sehingga, tayangannya terasa amat faktual. Jika ada anggapan sinema berdurasi 15 menit ini cukup brutal, realita di lapangan sebenarnya jauh lebih kasar dan kejam.

Misalnya, seorang perempuan diculik dan diperkosa terlebih dulu sebelum dijadikan pekerja seks komersial (PSK). Secara psikologis, perbuatan itu bertujuan untuk meruntuhkan jati diri perempuan sehingga merasa tak lagi berharga, tak berdaya, dan hanya mampu takluk kepada pemerkosanya, termasuk dijadikan PSK.

Advertisement Banner

Akan tetapi, film yang ditayangkan di kanal Youtube Kediripedia ini lebih memaparkan kekerasan terhadap perempuan melalui kegiatan transaksional. Artinya, penjualan perempuan dengan sistem beli putus. Setelah transaksi selesai, perempuan itu dapat diperlakukan sesuka si pembeli. Yang sangat menyakitkan adalah laki-laki penjual itu adalah Badar, suami si perempuan. Badar justru bermaksud menikahi Sulianah, namun karena desakan ekonomi, istrinya yang bernama Murni, dijual.

Kisah tersebut menyiratkan pesan jika kekerasan pada perempuan dapat dilakukan oleh orang-orang terdekat. Situasi keluarga yang tertutup membuat orang menganggap bahwa norma yang berlaku adalah norma keluarga. Sehingga, orang di luar keluarga tidak berhak terlibat. Misalnya konfilk yang diceritakan di film ketika Badar menganggap Sulianah adalah calon istrinya, sudah menjadi miliknya. Gambaran tersebut menyebabkan kontrol perilaku individu maupun kontrol sosial menjadi minim.

Situasi yang digambarkan film “Renggut” kemungkinan besar bisa terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Sebagaimana diwartakan Kompas.id pada 13 Agustus 2021, seluruh provinsi di Indonesia menjadi wilayah asal dan tujuan perdagangan orang. Terdapat sekitar 6-8 juta WNI yang bekerja di luar negeri, sebagian besar perempuan yang tidak memiliki dokumen atau telah melebihi izin tinggal.

Sedangkan korban perdagangan seks mencapai 8 juta orang, 30% di antaranya adalah anak-anak secara ilegal. Korban perdagangan seks perempuan dewasa dan remaja asal Indonesia banyak terdapat di Malaysia, Taiwan, dan Timur Tengah.

Salah satu adegan di film Renggut. (Foto: Naim)

Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat, ada 2.500 kasus kekerasan pada tahun 2021. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, 2.300 kasus.

“Lonjakan pengaduan tersebut sangat signifikan. Peningkatan serupa juga terjadi pada kekerasan terhadap perempuan di dunia digital yang bertambah hampir tiga kali lipat,” kata Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani.

Andi menyebutkan, kasus paling banyak yang diadukan ialah kekerasan dalam rumah tangga. Selama pandemi Covid-19, ada beragam penyebab tingginya angka kekerasan yang terjadi. Misalnya, nasib perempuan yang memiliki beban kerja bertumpuk, serta meningkatnya ketegangan di dalam keluarga terutama akibat kehilangan sumber penghasilan.

Agar kasus kekerasan tak terus menghantui perempuan, ada beberapa kiat yang dapat dilakukan. Pertama kali yang mesti dilakukan adalah memahami segala bentuk kekerasan yang dapat terjadi. Psikolog Mira Amir meminta, baik perempuan ataupun laki-laki, mengetahui bentuk kekerasan itu agar mengetahui batasan-batasan saat berperilaku di tengah masyarakat.

Kedua yaitu memahami hubungan yang sehat. Sebagian besar kekerasan terhadap perempuan terjadi pada ranah personal atau privat. Artinya, pelaku adalah orang yang memiliki hubungan darah, kekerabatan, perkawinan, maupun relasi intim seperti pacar. Hubungan yang sehat merupakan hubungan yang saling menghargai dan menghormati. Memahami bentuk hubungan yang sehat pada keluarga dan kekasih merupakan kunci terhindar dari kekerasan. Jika mulai menunjukkan tanda-tanda yang tidak wajar, tingkatkan kewaspadaan atau segera cari pertolongan.

Selanjutnya adalah selalu waspada terhadap perubahan. Orang terdekat kerap menjadi pelaku kekerasan terhadap perempuan. Oleh karena itu, perlu waspada pada perubahan gelagat dan sikap-sikap yang mencurigakan. Jika sedang berada di tempat umum, selalu amati kondisi di sekitar Anda dan tetaplah waspada.

Selain itu, menghindari tempat yang sepi dan rawan kejahatan juga bisa menurunkan risiko kekerasan pada perempuan. Hindari pula pulang larut malam karena semakin meningkatkan risiko kejahatan. Dapat juga, selalu bepergian berdua bersama teman karena biasanya pelaku mengincar orang yang bepergian sendiri. Sejumlah langkah preventif tersebut setidaknya bisa memperkecil kemungkinan terjadinya berbagai bentuk kekerasan. Sebab, kasus kejahatan semacam ini bisa menimpa siapa saja. Mulai dari ibu rumah tangga seperti tokoh Murni di film “Renggut”, siswa sekolah, pekerjaan harian, hingga di tempat-tempat usaha. (Helena Dewi Justicia, M.Si, Ketua Subseksi Keadilan & Kesetaraan Gender Paroki Tomang – Jakarta Barat, Pengurus Komisi Nasional Perlindungan Anak DKI Jakarta)

Tags: #film#headline#humantrafficking#kediripedia#renggut
SendShare9Tweet33
Previous Post

Mahasiswa UNP Kediri Borong Medali di PON Papua

Next Post

Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Pertengahan 2023

Next Post
Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Pertengahan 2023

Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Pertengahan 2023

Ada Sekolah Aksara Jawa Kuno di Kediri

Ada Sekolah Aksara Jawa Kuno di Kediri

Discussion about this post

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

15 Juni 2022
1.5k
Ketika Para Bajingan Turun ke Desa

Ketika Para Bajingan Turun ke Desa

8 Juni 2022
826

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In