GEMERLAP lampu sorot dan tepuk tangan mengiringi kemunculan Si Nara, boneka singa bermahkota yang menjadi maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri 2024. Pada acara kirab di area Simpang Lima Gumul itu, Si Nara bersanding dengan Si Jali, boneka burung simbol Pilkada Jawa Timur. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri rencananya mengarak kedua maskot selama tiga hari ke depan.
“Si Jali dan Si Nara akan berkeliling di 26 kecamatan untuk mensosialisasikan kegiatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November mendatang,” kata Nanang Qosim, Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Selasa, 24 September 2024.
Kirab maskot merupakan satu dari rangkaian sosialisasi pilkada serentak tahun 2024. Kegiatan ini digelar sebagai sarana pendidikan pemilih guna meningkatkan partisipasi Pilkada di Kabupaten Kediri.
Masyarakat Kediri diimbau datang pada kirab yang berlangsung pada 25, 26, 27 September 2024. Arak-arakan maskot akan dikemas dalam pertunjukan kesenian, jalan sehat, sholawatan, konser musik, dan kegiatan lainnya.
“Melalui acara tersebut, diharapkan partisipasi Pilkada serentak tahun 2024 mencapai 75%. Target itu ditingkatkan sebanyak 5% dari pilkada sebelumnya,” kata Nanang Qosim.
Dia menjelaskan, kirab maskot itu juga mengandung pesan persaudaraan karena pilkada sejatinya adalah sarana integrasi bangsa. Berdeda pilihan merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai terpecah belah.
Acara ini dihadiri perwakilan pejabat Bupati Kediri, perwakilan KPU jatim, Ketua KPU dan anggota Kabupaten Kediri, Ketua KPU Kota Kediri, Bawaslu Kabupaten Kediri. Selain itu, hadir pula Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Kediri.
Mewakili KPU Jawa Timur, Eka Wisnu Wardhana menyampaikan pentingnya kampanye yang sehat dan penuh edukasi. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan bijak, berdasarkan logika dan hati nurani.
“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan, karena satu suara yang masuk sangat berpengaruh kepada masa depan Kabupaten Kediri, dan Jawa Timur hingga lima tahun kedepan,” kata Eka Wisnu Wardhana.
Menurutnya, Pilkada serentak merupakan sarana untuk menyatukan budaya sesuai dengan tagline Pilgub Jatim, yaitu “Seneng Bareng”. Kirab maskot bukan hanya sekadar simbol Pilkada tetapi juga sarana memadukan budaya untuk mengajak masyarakat menyalurkan hak suaranya pada tanggal 27 November mendatang. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post