Apa yang paling berkesan dari sebuah perjumpaan, selain duduk semeja dan menikmati secangkir kopi dengan kawan lama? Bercerita kenangan masa lalu, atau tertawa terbahak-bahak tentang kejadian unik yang selalu terekam di memori kita. Yang paling serius, bergosip soal pacar masing-masing yang sekarang sudah menjadi mantan atau bahkan sudah resmi ke jenjang pernikahan.
Dan spirit seperti ini bisa Anda jumpai di sebuah kedai sederhana yang dengan kesadaran mengambil nama “Kawan Lama”. Kedai ini memang menawarkan masa lalu, karena pemiliknya, adalah seorang penyuka dan kolektor barang-barang lama. Berbagai properti, pernak pernik dari budaya pop dan mainan favorit era 80-90an bisa ditemui disini. Bahkan hingga jajanan ringan yang tersedia di atas meja juga menyiratkan nuansa yang sama.
Koleksi kaset, tape, mesin ketik, kamera foto ataupun video,
dan barang – barang lainnya menjadi pemanis di ruangan kedai. Semuanya ditata rapi disudut ruang, sehingga pengunjung bisa melihat dan memegang langsung koleksi yang ada.
Dibekali pengetahuan semasa kuliah di jurusan desain interior, Abraham Kurnia mencoba membuat home decor dengan tema urban vintage atau bisa disebut retro. Sebelum membuka Kawan Lama, pada tahun 2014 pria yang akrab disapa Bram ini sempat membuka toko jual beli barang vintage bernama Kunokini dirumahnya dengan konsep yang sama.
“ Tapi saat ini respon masyarakat masih kurang, belum banyak masyarakat tertarik atau memahami hal-hal vintage dalam estetika ruang. Kebanyakan masih terpaku dengan konsep klasik dan minimalis. Oleh karena itu mungkin dengan membuka kedai masyarakat bisa lebih memahami“, begitu kata Bram disela-sela obrolan di kedai Kawan Lama, Jl Veteran 9 B Kota Kediri, pada Jumat, 10 Juli 2015.

(Foto-foto : Koleksi Kawan Lama)
Sesuai dengan namanya, Anda akan menemukan kawan-kawan semasa kecil disini dimana era sebelum gadget melanda. Bukan kawan dalam arti sebenarnya tentu saja, tetapi sesuatu yang dapat menemani dalam menghabiskan waktu pada era itu. Permainan elektronik seperti game console generasi awal seperti Nintendo dan Sega, game watch dan mesin ding dong dipajang di kedai ini. Untuk mesin ding dong, pengunjung bisa memainkan dengan memasukkan koin nominal Rp 500,-.
Berbagai menu standar kafe tersedia di sini mulai kentang goreng, risol mayo, mc.simpson (maccaroni) hingga camilan kuno semacam Jipang. Anda juga bisa menikmati berbagai varian minuman berbasis kopi dan jus buah dengan harga yang relatif terjangkau. (Nakula)