DI usia yang masih belia, Muhamad Bevan Pramudito sudah terjun ke bisnis investasi. Pelajar SMAN 2 Kediri ini rajin berselancar di internet untuk meneliti pasar saham, mata uang kripto, hingga merambah komoditas ekspor. Bevan juga berhasil meraup keuntungan senilai ratusan juta rupiah dari platform Non-Fungible Token atau NFT.
Perkenalan Bevan dengan NFT dimulai pada awal tahun 2021. Di marketplace digital tersebut, remaja 16 tahun ini tidak berperan sebagai kreator digital seperti Ghozali Everyday. Bevan meraih cuan dari NFT dengan sistem flip. Dia membeli konten orang lain berupa foto maupun video kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Dalam perkembangannya, NFT memang tak hanya sebatas pasar jual-beli aset digital seperti foto, video, lukisan digital, musik, dan game. NFT juga membuka peluang siapa saja berbisnis investasi, tak terkecuali kalangan anak muda seperti Bevan.
“Peluang menghasilkan uang dari NFT saya pelajari sendiri melalui internet,” kata Bevan saat diwawancarai melalui telepon, Jumat, 27 Mei 2022.
Dia menanam modal awal di NFT senilai 14 juta rupiah. Uang itu berasal dari bekerja di dunia game online selama 3 tahun. Bevan menjadi pengembang dan streamer siaran langsung game GTA V. Di game buatan ake-Two Interactive dan Rockstar Games ini, dia juga bekerja sebagai editor 3D model yang bertugas mendesain grafik-grafik permainan.

Berbagai informasi tentang peluang meraup cuan itu juga didapat Bevan dari komunitas yang menggemari mata uang kripto. Baginya, NFT bisa dikerjakan siapapun asal rajin menganalisa pasar, terus belajar, dan mengeksplor hal-hal baru.
“Pelaku NFT benar-benar harus mengerti minat pasar, agar investasi tidak terbuang sia-sia,” kata peraih juara 1 olimpiade matematika di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2021.
Dalam waktu 3 bulan, Bevan mampu menghasilkan 300 juta rupiah dari NFT. Menurutnya, memulai NFT juga bisa tanpa modal, namun harus berupaya lebih keras. Berkat kepiawaian menganalisa peluang di internet, dia sempat bekerja mengelola media sosial klub sepak bola Bali United.
Pada 21 Mei 2020, Bevan diundang sebagai pembicara di Talks on HOT STOCKS yang digelar komunitas CAK Investment di Jakarta. Di acara tersebut, dia bertemu dengan Nicko Widjaja, CEO BRI Venture. Bahkan, Bevan juga sempat berkunjung ke Dubai, Uni Emirate Arab dan berjumpa dengan Ali Sajwani, Direksi Damac Property.
Di sela kegiatannya sebagai pelajar, dia kini selalu menyempatkan waktu melakukan penelitian dan analisis di pasar saham dan pasar kripto. Bahkan, uang yang sudah terkumpul dari NFT terus dikelola menjadi sayap bisnis lainnya agar semakin menghasilkan.
“Uang digital memiliki potensi besar di masa depan, jadi tak ada salahnya mulai dipelajari sejak dini,” ujar Bevan.
Pada Oktober 2021, Bevan mendirikan Orient Globalindo, sebuah unit usaha yang berfokus pada komoditas ekspor dari Indonesia. Produk seperti teh, kopi, produk dari rotan, dan minyak kelapa dikenalkan melalui marketplace internet, dengan misi pemberdayaan petani lokal. (Ahmad Eko Hadi)
Discussion about this post