SELAIN tempe mendoan dan gethuk goreng, kuliner khas Banyumas yang patut dicoba salah satunya yaitu sroto. Seperti lazimnya soto, makanan berkuah ini disajikan dengan irisan daging dan aneka sayuran. Keunikan cita rasa sroto terletak pada racikan sambal yang dibuat dari kacang, cabai, dan rempah yang ditumbuk.
Ketika sambal kacang yang berpadu dengan kaldu berwarna kuning, kuah sroto tampak kental meski tidak bersantan. Rasanya gurih sedikit manis, khas makanan dari Jawa Tengah.
“Bumbu kacang inilah yang menjadi ciri khas sroto,” kata Siti Muhadiroh, pemilik depot Raja Soto Lama H. Suradi, Senin 9 Mei 2022.
Dia menjelaskan, satu mangkuk sroto berisi potongan ketupat, daging, jeroan sapi, mie bihun, tauge, kerupuk warna-warni yang terbuat dari tepung kanji, serta taburan daun bawang di atasnya. Penikmat sroto biasanya juga menambahkan kerupuk mendoan untuk semakin menambah kekayaan rasa.
Depot H. Suradi yang berada Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, sudah berdiri sejak 46 tahun yang lalu. Dalam sehari, warung ini bisa menghabiskan 5 kilogram daging ayam dan 5 kilogram daging sapi beserta jeroan. Buka dari jam 7 pagi sampai 10 malam, satu porsi sroto harganya 24 ribu rupiah. Depot ini juga memiliki 5 cabang yang berada di Kecamatan Sokaraja dan Purwokerto.
“Beberapa pejabat di Indonesia pernah singgah ke warung ini,” ujar Siti.
Foto-foto pejabat yang mampir ke warung tertempel di tembok dekat pintu masuk. Di antaranya mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Selain pejabat, salah seorang chef yang terkenal di Indonesia, Rudy Choirudin juga pernah singgah di rumah makan ini.
Selain depot H. Suradi, di kawasan Sokaraja terdapat belasan warung sroto. Dari pagi hingga petang, daerah itu hampir tak pernah sepi pengunjung. Sehingga, daerah ini juga menjadi pusat oleh-oleh kuliner seperti gethuk goreng, mendoan, dan nopia.
“Rasa sroto ini agak aneh, tapi lezat,” kata Muhammad Ramadhan.
Pria asal Palembang itu baru pertama kali mencicipi sroto. Tak hanya dari rasa, tampilan sroto dengan kerupuk warna-warni ini juga unik. Selain itu, daging sapi yang dicampur dengan jeroan, terasa empuk serta lembut. Menurutnya, bisa menyantap makanan khas dari daerah yang sedang dikunjungi sepertinya menjadi kepuasan tersendiri. (Ryan Dwi Candra)
Discussion about this post