PENANGANAN balita stunting oleh Dokter Spesialis Anak di Puskesmas se-Kota Kediri telah berjalan sejak tahun 2023. Guna mengukur tingkat keberhasilan program tersebut perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terkait tata laksana penanganan stunting. Oleh karena itu ,Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rujukan dan Penanganan Stunting di Kota Kediri, Selasa, 26 November 2024, bertempat di salah satu hotel di Kota Kediri.
Monitoring dan evaluasi itu diikuti sebanyak 200 peserta yang terdiri dari Dokter Spesialis Anak, Rumah Sakit, Puskesmas, dan OPD terkait. Digelarnya acara ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan hambatan dalam penanganan stunting.
“Di samping itu, dalam kegiatan ini kami menghadirkan narasumber dr. Eka Satria, Sp.A dari RSUD Kilisuci dan Apt. Erna Iswahyuni untuk mewadahi diskusi dengan peserta, baik mengenai bagaimana pengelolaan stunting untuk rujukan dan pengelolaan makanan,” kata dr. Muhamad Fajri Mubasysyir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Selasa, 26 November 2024.
Pada pelaksanaan kegiatan, Fajri menghimbau kepada para peserta agar memperhatikan paparan dari narasumber dengan baik. Hal ini bertujuan agar peserta dapat memahami gambaran stunting di Kota Kediri dan menyusun upaya yang harus dilaksanakan. Dia juga menegaskan bahwa dalam penanganan stunting tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus melalui lintas program.
“Mulai dari ahli gizi, poli anak, poli tumbuh kembang, sehingga semua bersinergi begitupun di Puskesmas bersinergi ahli gizi, bidan wilayah, yang menangani KIA, dan farmasi untuk pengelolaan makanan penderita stunting,” kata Fajri.
Sementara itu, Apip Permana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, mengemukakan pada Bulan Januari hingga September 2024 terdapat 1.978 balita stunting, 545 balita stunting sembuh, dan 725 balita tidak kembali periksa. Sedangkan pada tenaga kesehatan, terdapat sembilan Dokter Spesialis Anak yang melakukan pelayanan khusus penanganan balita stunting di Puskesmas se-Kota Kediri.
“Yang kita harapkan stunting di Kota Kediri terus menurun sehingga zero stunting di Kota Kediri segera terwujud,” ujar Apip. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post