• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

SERIAL TAN KHOEN SWIE: AHLI WARIS MENERBITKAN ULANG SERAT BABAD KADIRI (Tulisan VII)

in PEOPLE
2 menit baca
0
SERIAL TAN KHOEN SWIE: AHLI WARIS MENERBITKAN ULANG SERAT BABAD KADIRI (Tulisan VII)

Couertesy: drg, J Sutjahjo Gani

338
SHARES
2.6k
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

Pengantar Redaksi:

Perjalanan panjang Kediri melahirkan banyak hal yang kelak mengawali keberlangsungan sejarah berikutnya. Seperti arus sungai yang susul-menyusul, sejarah Kediri bergerak dalam lapisan-lapisan tebal, panjang, kerap tak saling berhubungan. Salah satu noktah yang turut mewarnai peradaban yang beragam itu adalah sosok Tan Khoen Swie, lelaki Cina yang turut memahatkan keniscayaan berubahnya tradisi lesan ke dalam tradisi tulis. Bagaimana sepak terjang Tan di semak-belukar sejarah Kediri, Dwidjo U. Maksum melakukan penelusuran yang kemudian diracik secara bersambung untuk para pembaca kediripedia.com di manapun berada.

Pemerintah Kota Kediri pada November 2001 membentuk Panitia Penelusuran Pelestarian dan Pengembangan Wisata dan Budaya. Pada 30 Maret 2002, tim yang dibentuk melalui Surat Keputusan Walikota Nomor 1216 tahun 2002 itu mulai melakukan pelacakan ke Solo.

“Tugas tim melacak dan mendapatkan kembali buku-buku terbitan Tan Khoen Swie dari berbagai sumber, termasuk dari berbagai tempat di Solo dan Yogyakarta,” kata Kusharsono.

Selain sastrawan Tan Khoen Swie, makam ulama Syech Sulaiman al Wasil di Kediri dan tokoh kejawen tempo dulu, Ponco Legowo juga menjadi sasaran tim ini.

Baca Jugadi Kediripedia

Keikhlasan Mantan Pasien Covid-19 Adalah Penyembuh Terbaik

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Kepada keluarga ahli waris Tan Khoen Swie, Walikota Kediri HA Maschut mengharapkan buku-buku terbitan Boekhandel Tan Khoen Swie diizinkan untuk dicetak ulang. Untuk operasional tim, walikota menyumbang dana 15 juta rupiah.

Jika keluarga ahli waris Tan menginjinkan, Pemerintah Kota Kediri akan memasukkan buku-buku cetak ulang itu ke Museum Airlangga, sebagai bukti atas pengakuan bahwa karya Tan Khoen Swie yang merupakan bagian dari sejarah Kota Kediri. Bekas toko buku Tan Khoen Swie dan kediaman Tan akan dijadikan situs budaya untuk obyek wisata ritual untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Menurut dr Gani, sikap seluruh ahli waris menyambut niat baik Pemerintah Kota Kediri mengangkat kembali sejarah Tan Khoen Swie. Apalagi akan menempatkan buku-buku Tan Khoen Swie di Museum Airlangga Goa Selomangleng. Tapi soal keinginan mencetak ulang buku-buku itu, menurut Gani masih belum mendapat lampu hijau dari Yuriah Tanzil selaku ahli waris.

Menurut Gani, niat mengangkat Tan Khoen Swie sebaiknya tidak terjebak dalam hal-hal mistik belaka. Lebih baik jika buku-buku Tan Khoen Swie dijadikan bahan diskusi rutin di bekas kediaman Tan. “Manfaat secara keilmuan akan jauh lebih penting, agar tidak menjadi tempat wingit,” kata Gani.

banner babad medsosUpaya menerbitkan kembali sejumlah buku terbitan Boekhandel Tan Khoen Swie pernah berhasil dilakukan. Sekitar tahun 2003, buku Serat Babad Kadiri karya Mas Ngabehi Purbawijaya cetakan tahun 1922 dan diperbaikiki oleh Mangun Wijaya pada tahun 1932, diterbitkan ulang atas prakarsa Gani dengan seijin Yuriah. Bahkan, lembaga penerbit buku itu menggunakan kembali nama Boekhandel Tan Khoen Swie dan tetap beralamat di Jalan Doho, Kota Kediri, Jawa Timur.

Proses pencarian naskah asli terbantu oleh Ny Halimah,warga Donayan, Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Pada tahun 1978, Halimah mendapatkan buku itu dari ayahnya yang dulu bekerja di penerbitan Tan Khoen Swie. Oleh Halimah, buku berteks huruf Jawa Kuno itu diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa latin, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

“Sayangnya, buku Serat Babad Kadiri milik Bu Halimah yang asli hilang setelah dipinjam kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) Kediri tak lama setelah Bu Halimah menerjemahkannya,” kata Gani.

Untungnya, Gani bisa mendapatkan buku asli dari sebuah toko buku bekas di Yogjakarta. Sehingga naskah asli buku yang ditulis dalam teks bahasa Jawa Kuno itu bisa dilampirkan ke dalam buku terbitan ulang berbahasa Indonesia. “Jadi, keberhasilan menerbitkan ulang itu sekaligus merupakan upaya menghidupkan kembali buku Serat Babad Kadiri yang hilang.”(Dwidjo U. Maksum) Tamat ~~~

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Kemarau yang Dinanti Perajin Gula Merah Slumbung

Kemarau yang Dinanti Perajin Gula Merah Slumbung

5 years yang lalu
2.7k

Sabo Dam, Jembatan Pengendali Lahar Kelud

7 months yang lalu
491
Dua Abad Perayaan Lebaran Ketupat di Durenan Trenggalek

Dua Abad Perayaan Lebaran Ketupat di Durenan Trenggalek

2 years yang lalu
158
Duduk-duduk Memandang Gunung di Lereng Wilis Kediri

Duduk-duduk Memandang Gunung di Lereng Wilis Kediri

2 years yang lalu
93

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pandemi #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa #WISATAKELUD Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Headline Idul FItri Jombang jurnalis ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Trending

KULTUR

Pasien Sembuh Covid-19 Tidak Otomatis Bisa Mendonorkan Plasma Konvalesen

oleh Kediripedia
21 January, 2021
367

DINILAI mujarab menyembuhkan korban Covid-19, plasma darah (konvalesen) dari para pasien sembuh corona kini marak dicari. Akan...

Keikhlasan Mantan Pasien Covid-19 Adalah Penyembuh Terbaik

20 January, 2021
695

Watchdoc Menerima Penghargaan Human Rights dari Korea Selatan

20 January, 2021
520

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

14 January, 2021
408
Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

4 January, 2021
442
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com