BEBERAPA bulan terakhir, kawasan Kediri mengalami kemarau berkepanjangan. Curah hujan juga tak menentu. Perubahan iklim yang semakin ekstrem ini menjadi indikasi kuat terjadinya pemanasan global.
Untuk mencegah krisis iklim yang semakin parah, Pemerintah Kota Kediri melakukan aksi tanam seribu pohon di area Candi Klotok, Rabu, 20 November 2024. Kegiatan ini diinisiasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 dengan mengajak Perhutani. Tanam pohon di lereng sebelah timur Gunung Klotok itu mengusung tema Caring Eart Caring Our Future.
“Acara ini merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi yang sangat baik dalam menjaga lingkungan,” kata Zanariah, PJ Wali Kota Kediri.
Menurutnya, kolaborasi ini menunjukkan kepedulian lingkungan bukan menjadi tanggung jawab satu pihak. Pohon-pohon yang ditanam itu kelak berfungsi menjaga ketersediaan air tanah, mencegah erosi, serta mengurangi risiko bencana.
Penghijauan di sekitar Candi Klotok itu harapannya semakin memperkaya nilai kawasan wisata sejarah di Kediri. Pemilihan lokasi di kawasan Klotok dinilai strategis karena area ini berpotensi besar untuk menjadi paru-paru Kota Kediri.
“Saya menyambut baik kegiatan ini sebab pohon-pohon akan berfungsi sebagai penyerap karbondioksida yang merupakan salah satu penyebab utama pemamasan global,” kata Zanariah.
Tujuan lain dari aksi tanam pohon ini bisa menginspirasi semua orang. Terutama pada anak-anak, kesadaran pentingnya menjaga lingkungan alam perlu digencarkan sejak dini.
Manager PLN UP 3 Kediri, Deny Setiawan menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PLN Kediri yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Upaya ini juga dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yang berdampak terjadinya cuaca ekstrem.
“Kali ini PLN berkolaborasi bersama Perhutani dan Pemerintah Kota Kediri mewujudkan Kediri Bersemi. Kegiatan ini bukan hanya menanam pohon tetapi wujud nyata cinta lingkungan,” kata Deny Setiawan.
Menurutnya, pohon bukan hanya sumber kehidupan tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem. Deny percaya bahwa aksi tanam seribu pohon memberikan dampak positif ke depan, salah satunya menjaga kelestarian sumber mata air.
Pada acara ini turut hadir perwakilan Perhutani, Singgih; Asper BKPH Kota Kediri, Jumarwan; Kepala DLHKP, Imam Muttakin; Plt Kepala Dinas PUPR, Yono Heryadi; Kapolsek Mojoroto, Kompol Ernawan; Lurah Pojok, Wahyu Artisah; Komunitas Hijau Daun, Endang; dan tamu undangan lainnya. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post