• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Friday, 10 October 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KOMUNITAS

Setahun Jamaah Teras Gubuk, Vespa Sebagai Jalan Menuju Spiritualisme Kehidupan

23 Aug 2025
in KOMUNITAS
Reading Time: 3 mins read
0
Setahun Jamaah Teras Gubuk, Vespa Sebagai Jalan Menuju Spiritualisme Kehidupan

Riding vespa memperingati setahun Teras Gubuk. (Foto: Dimas)

HALAMAN parkir Bandara Dhoho Kediri penuh sesak oleh ribuan pengendara vespa pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Mesin dua tak digeber di garis start. Asap pekat yang mengepul menjadi tanda dimulainya riding vespa memperingati ulang tahun Teras Gubuk yang pertama.

Teras Gubuk adalah pengajian yang diinisiasi Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Ploso Kediri. Pada peringatan setahun forum tersebut, para peserta riding kompak mengenakan dress code berupa sarung. Mereka berangkat dari kawasan Kediri Barat menuju Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Alumni Pers Mahasiswa Seluruh Indonesia akan Berkumpul di Universitas Brawijaya

Kementerian Kebudayaan Promosikan Budaya Nonton Film

Buku Reset Indonesia, Rangkuman Tiga Ekspedisi 15 Tahun Keliling Indonesia

“Teras Gubuk merupakan ruang belajar bagi masyarakat luas untuk melakukan hal-hal baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Fitra Akbar Kurniawan, salah satu pengurus Teras Gubuk.

Dari awal pembentukan pada tahun 2024, kegiatan kerohanian mulai digiatkan. Misalnya kajian rutin kitab Irsyadul Ibad yang membahas berbagai aspek kehidupan, secara rutin digelar dua kali dalam sebulan.

Fitra Akbar, pengurus Teras Gubuk. (Foto: FORSCOOK)

Pria yang akrab disapa Fitra ini menjelaskan, dalam perjalanan satu tahun ini konsepnya adalah Riding Bahagia. Kegiatan ini bukan hanya sebatas hingar bingar bervespa. Di garis finish, acara dilanjutkan dengan shalat berjamaah, tausiah, mengkaji kitab, dan dilanjutkan dengan penampilan Panji Sakti, Pusakata, dan Denny Caknan.

“Konsep Riding Bahagia ini sejalan dengan kehidupan penggemar vespa yang selalu tampil bahagia dan telah selesai dengan hal-hal kecil duniawi,” jelasnya.

Menurutnya, para scooterist itu telah selesai dengan lika-liku kehidupan. Dalam Forum teras Gubuk, pengalaman itu dikaitkan dengan perspektif Islam. Misalnya cara bertutur, bersikap, hingga berpakaian.

Hal itulah yang kemudian melahirkan tren Scooter Sarungan. Kegiatan bervespa dengan mengenakan sarung, pada umumnya merupakan kebiasaan para santri. Namun, saat ini kebanyakan masyarakat juga mentradisikan cara berpenampilan menggunakan sarung.

“Alhamdulillah, dari hobi bervespa bisa mendekatkan diri dengan para ulama,” kata Bagus Ari WIbowo, Scooterist yang rutin mengikuti kajian di Teras Gubuk

Pemilik Swalayan Vespa Kediri yang akrab disapa Pongge itu telah mengikuti Forum Teras Gubuk sejak mulai didirikan. Dia rutin mengikuti pengajian dan diskusi di Kediaman Gus Kautsar tersebut. Bahkan dia selalu terlibat jika pesantren di Barat Sungai Brantas ini menggelar acara Vespa. Misalnya Harlah satu abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso, tahun lalu.

Bagus Ari Wibowo, salah satu jamaah Teras Gubuk. (Foto: FORSCOOK)

Pria yang juga akrab disapa Erik itu menambahkan, ketika menggelar acara Vespa, Teras Gubuk selalu melibatkan Forum Scooterist Kediri (FORSCOOK). Tujuannya untuk mensyiarkan kegiatan sekaligus mengajak para penggemar Vespa untuk berkumpul dengan para ulama.

“FORSCOOK bertugas menjadi penghubung komunikasi dengan puluhan klub Vespa di Kediri,” kata Sigit Widodo, Ketua FORSCOOK.

Selain sebagai peserta, sebagian besar scooterist juga bergabung dalam kepanitiaan. Tugasnya mengawal jalannya riding agar sesuai jadwal yang direncanakan. Mulai dari penyambutan peserta, penataan parkir, dan pengkondisian vespa yang mengalami masalah di jalan mulai di Bandara Dhoho hingga Teras Gubuk. 

“Pemilihan Bandara Dhoho sebagai lokasi start sekaligus mengenalkan kepada publik sebagai ikon baru di Kediri,” kata Gus Kautsar.

Peringatan harlah ini juga bertepatan dimulainya pengajian pada tanggal 17 Agustus tahun 2024. Dengan terselenggaranya acara ini, harapannya mempererat persaudaraan.

Bandara Dhoho Kediri merupakan Proyek Strategis Nasional yang pembiayaannya murni ditanggung swasta, lewat PT. Surya Dhoho Investama (SDHI) yang merupakan bagian dari. PT Gudang Garam Tbk.

“Terima kasih karena sudah menjadikan Bandara Dhoho sebagai start riding. Itu menunjukkan masyarakat Kediri merasa ikut memiliki dan bangga pada Bandara Dhoho,” kata Iwhan Tri Cahyono, Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk.

Usai acara di Bandara Dhoho, scooterist akan kembali meramaikan kawasan Kediri. Di antaranya event Vespa Merah Putih di Simpang Lima Gumul dan Kediri Scooter Festival (KSF) 8 di GOR Jayabaya. (Dimas Eka Wijaya)

Tags: #headline#Kediri#komunitas
Previous Post

Rumah Singgah Gerilya Jenderal Sudirman di Kediri Dijadikan Cafe

Next Post

Lelaki Madura Pengusul Presiden RI Bukan Orang Asing Dimakamkan di Kediri

Next Post
Lelaki Madura Pengusul Presiden RI Bukan Orang Asing Dimakamkan di Kediri

Lelaki Madura Pengusul Presiden RI Bukan Orang Asing Dimakamkan di Kediri

Imbas Kerusuhan, Pembelajaran di Sekolah dan Kampus Kota Kediri Dialihkan ke Daring

Imbas Kerusuhan, Pembelajaran di Sekolah dan Kampus Kota Kediri Dialihkan ke Daring

Discussion about this post

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (106)
  • EDUKASI (89)
  • KOMUNITAS (201)
  • KULTUR (213)
  • PEOPLE (238)
  • SURYAPEDIA (84)
  • Uncategorized (6)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA