SEPASANG kruk menopang tubuh Ilham Zam Zami ketika berjalan menuju ruang tamu. Pria 18 tahun ini sejak lahir sudah mengalami kelainan fisik, sehingga kaki kirinya terpaksa diamputasi. Namun, keterbatasan itu tidak menyurutkan cita-citanya menjadi pemain sepak bola.
Ilham kini tercatat sebagai striker Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia. Atlet kelahiran Kediri, 25 Agustus 2005 ini memulai karir profesional dengan bergabung di Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya (PERSAS). Meskipun klub berada di Surabaya, Ilham diizinkan latihan di rumahnya di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
“Latihan di klub setiap 2 minggu sekali, bila ada turnamen jadwal latihan bisa 1 minggu sekali,” kata Ilham, Selasa, 07 November 2023.
Lelaki 18 tahun ini masih duduk di kelas 11 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Kediri. Setiap pulang sekolah, Ilham rutin berlatih sesuai porsi yang ditentukan klub. Proses latihan itu wajib direkam kemudian dikirim ke tim pelatih. Demi menunjang performa di lapangan, dia juga mengikuti ekstrakulikuler sepakbola di sekolah.
Kecintaannya pada sepakbola mulai terlihat sejak bersekolah di bangku kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI). Saat itu, dia mulai sering ikut bermain sepakbola dan futsal dengan teman sekolah maupun lingkungan sekitar rumah. Semangat yang ditunjukkan Ilham turut didukung kedua orangtuanya.
“Saya dan istri membebaskan keinginan ilham dan mendukung kegiatan positif yang digemari, termasuk sepak bola,” kata Wahyu Apriliyanto, ayah Ilham.
Pada awal tahun 2022, Wahyu mencari informasi klub sepakbola amputasi melalui media sosial. Ternyata, di Kediri belum ada klub maupun badan yang menaungi atlet sepakbola amputasi. Alhasil, Wahyu mendaftarkan Ilham ke Persas Surabaya.
Pria yang bekerja sebagai montir itu menambahkan, Ilham kini menjadi pemain yang menonjol selama bermain di klub. Pemain lainnya tak bisa menandingi kecepatan lari Ilham. Skill itu membuat pelatih mengusulkannya ikut seleksi timnas amputasi. Dari empat perwakilan Persas, ada 2 nama yang lolos, termasuk Ilham yang kini menjadi andalan Tim Nasional Indonesia.

“Saya senang bisa mewujudkan mimpi bermain sepak bola,” kata Ilham.
Kejuaraan yang pernah diikuti Ilham yakni Piala Menpora di Jakarta yang berhasil mendapat juara 2 dan Piala Bupati Jember, Juara 2. Ilham juga pernah mengikuti kejuaraan di cabang lari atletik Nusantara pelajar se-Jawa Timur. Dia berhasil meraih juara 1 di kelas lari Daksa Lowers 100 meter di Kediri.
Di pentas internasional, dia bermain di Timnas Indonesia Garuda INAF U-23 Tournament Artalive Challenge Cup Amputee Football 2023 di Selangor Malaysia. Pada babak final, Ilham berhasil membawa Timnas Indonesia mengalahkan tuan rumah Malaysia dengan skor 2-0.
Pada 24 November 2023 mendatang, Ilham akan berlaga di turnamen sepak bola amputasi yang diselenggarakan Menpora. Kini, dia bertekad menjaga fisik dan skill agar tetap prima. Di tahun depan dia bertanding pada Piala Asia U-23 di Jepang. Jika terus tampil impresif, dia bisa masuk tim utama di turnamen Piala Dunia Sepakbola Amputasi tahun 2026. (Moh. Yusro Safi’udin)
Discussion about this post