PENDIDIKAN tak hanya sekadar memberikan pengetahuan. Di dalamnya terdapat penumbuhan kesadaran, kepedulian, dan tindakan nyata, termasuk dalam upaya menjaga lingkungan. Tiga sekolah di Kota Kediri berhasil meraih penghargaan Adiwiyata yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Rabu, 2 Oktober 2024. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap sekolah yang telah berperan aktif pada pelestarian lingkungan.
SMPN 6 Kediri berhasil meraih Adiwiyata Mandiri, sedangkan SDN Sukorame 2 dan SDN Tamanan mendapatkan Adiwiyata Nasional. Ketiga sekolah tersebut dinilai mampu memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan, terutama dalam hal pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, tiga sekolah di Kota Kediri berhasil mengukir prestasi di bidang Adiwiyata. Ini bukti bahwa pendidikan lingkungan hidup telah diterapkan dengan baik di sekolah-sekolah tersebut,” kata Pj Wali Kota Kediri, Zanariah.
Setiap sekolah itu memiliki inovasi yang berbeda-beda, sesuai dengan potensi masing-masing. Ada sekolah yang menciptakan generator mini, puding lidah buaya, eco enzyme, dan briket. Sejumlah terobosan lain di antaranya kebersihan sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon, hingga konservasi energi dan air.
Zanariah berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kota Kediri untuk turut serta dalam program Adiwiyata. Dengan demikian, sekolah yang telah meraih Adiwiyata Nasional bisa meningkat menjadi Adiwiyata Mandiri, dan sekolah-sekolah lain bisa mengikuti jejak mereka.
“Saya berharap ini juga bisa menjadi perilaku pembiasaan bagi seluruh warga sekolah terkait budaya peduli lingkungan,” ujarnya.
Zanariah menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan berkelanjutan, khususnya dalam hal pengurangan sampah dari sumbernya. Lewat upaya ini, ia berharap sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat berkurang secara signifikan.
Penghargaan yang diraih ketiga sekolah di Kota Kediri ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang prestasi semata, tetapi juga sebagai momentum lembaga pendidikan lain untuk terus meningkatkan peran serta dalam pelestarian lingkungan. Pemkot Kediri melalui Dinas Pendidikan dan DLHKP akan terus mendorong sekolah-sekolah lain untuk mengikuti program Adiwiyata, sehingga semakin banyak sekolah yang peduli lingkungan. (Moh. Yusro Safi’udin)
Discussion about this post