Di antara deretan toko-toko Jalan Dhoho Kota Kediri, Jawa Timur. Rumah makan ini merupakan salah satu bangunan yang bernuansa art deco. “Depot Soto Ajam Podjok”, begitu yang tertera di papan nama yang tertutup spanduk. Bernomor 146 bangunan itu berada di ujung timur jalan Monginsidi.
Piranti seperti bangku panjang, rak botol minuman dari kayu, toples kaca besar tempat kerupuk dan tirai dari kain berwarna krem seperti mengabarkan keberadaannya dari masa lalu. Di antara deretan kalender, jam dinding, menu makanan dan branding produk, di atas meja kasir terdapat potret Bu Harjo Irah, generasi kedua pengelola depot.
Warung yang dibuka sejak tahun 1926, semula dikenal dengan Soto Mul. Barangkali, Mul adalah nama pedagang soto pertama di tempat itu. Kemudian kebanyakan orang lebih familiar menyebutnya dengan Soto Pojok, karena memang tempatnya yang berada di pojok perempatan. Untuk mengenalinya cukup mudah, di depannya terdapat beberapa becak yang biasa mangkal di perempatan tersebut.
Pengelola sekarang, Ibu Rumiyani merupakan generasi ketiga setelah Bu Harjo. Berbeda dengan kebanyakan soto Jawa Timur yang menggunakan santan untuk menambah kegurihan kuahnya. Soto dengan resep warisan keluarga dari Jogjakarta ini mempunyai kuah yang bening ciri khas kuah soto Jawa Tengahan. Ciri khas lainnya, ada suwiran ayam kampung, ditaburi kecambah dan seledri. Anda bisa request jeroan, telur asin atau tahu goreng besar yang dipotong kecil-kecil sebagai penambah variasi menunya.
Harga satu porsi soto ini Rp. 15.000 belum termasuk jeroan, tahu goreng dan minumannya. Porsinya tidak terlalu banyak, pas buat sarapan. Para pecinta kuliner biasanya tidak menambah kecap pada separuh porsi pertama. Mereka ingin merasakan sensasi kuah bening yang asli. Separuh berikutnya baru menambahkan kecap atau jeruk nipis. “Kuahnya khas sekali,” kata Indra Pramana, pemburu kuliner dari Malang , Rabu, 28 Oktober 2015.
Bagi yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya, dan tidak sempat main ke Kediri bisa bertandang di kawasan Citraland. Di sana ada cabang Soto Pojok yang dikelola oleh anak Ibu Rumiyani yang tinggal di Surabaya.
Ngomong-ngomong tentang soto, hampir di seluruh Nusantara ada jenis masakan yang masuk dalam kategori jenis soto. Semuanya memiliki cita rasa masing-masing, tidak ada salahnya mencoba soto di rumah makan art deco ini untuk memperkaya khasanah petualangan kuliner. (Nakula)