JIKA dalam waktu dekat berkesempatan menonton film di bioskop, jangan heran bila bertemu Badak Jawa. Boneka hewan endemik asli Indonesia ini rencananya akan ditempatkan di seluruh bioskop di tanah air. Maskot ini digambarkan mengenakan celana biru dan kaos kuning bertuliskan “Tontonlah Sesuai Usia”.
Lembaga Sensor Film (LSF) menggunakan Badak Jawa sebagai media kampanye Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri. Sosok badak dipilih karena sifat dasar hewan itu cocok dengan nilai-nilai literasi yang ingin disampaikan ke masyarakat.
“Badak Jawa hewan yang kokoh dan cepat berlari, sesuai dengan misi percepatan nilai-nilai budaya sensor mandiri, yaitu menonton sesuai klasifikasi usia,” kata Rommy Fibri Hardiyanto, Ketua LSF pada Senin, 5 September 2022.
Peluncuran maskot itu berbarengan dengan peluncuran gerakan Budaya Sensor Mandiri bersama Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI). Selain maskot Badak Jawa, LSF juga membuat cinema standee dan iklan layanan masyarakat berdurasi 20 detik yang ditampilkan sebelum film diputar.
Penayangan iklan berisi imbauan, pengumuman, dan teks terjemahan sebelum pemutaran film. Lengkap dengan informasi mengenai judul film, durasi, Surat Tanda Lulus Sensor (STLS), dan klasifikasi usia.
Rommy melanjutkan, sifat lain badak Jawa memiliki kepedulian tinggi dengan insting yang selalu ingin dekat dengan anaknya. Hal tersebut sesuai dengan misi LSF yang ingin melindungi anak-anak agar dapat mengakses tontonan yang tepat. Saat ini, tercatat sebanyak 83 juta anak di Indonesia yang merupakan penonton dan perlu mendapatkan edukasi, perlindungan, bimbingan, dan pengawasan dari orang tua agar menonton sesuai klasifikasi usia mereka.
“Hadirnya konsep ini harapannya edukasi dan literasi tentang Memilah Memilih Tontonan yang sesuai dengan usia dapat tersampaikan dengan lebih menarik,” ujar Rommy.
Pemasangan maskot berupa boneka berukuran besar diawali di beberapa bioskop di Jakarta dan sekitarnya sebagai percontohan. Maskot akan diletakkan di lobi dan loket, sehingga mereka bisa menerima pesan harus menonton sesuai usia.
Selain itu, ada juga poster berisi imbauan dan panduan penggolongan usia penonton akan ditampilkan di gedung Bioskop Sadar Sensor Mandiri. LSF dan GPBSI juga memberikan edukasi dengan menempatkan Buku Saku Panduan Film yang dapat dibaca oleh setiap pengunjung bioskop. Buku ini terdiri dari dua jenis, yaitu Panduan Film Nasional dan Panduan Film Impor yang masing-masing berisi informasi mengenai film, seperti genre, kandungan film, produksi, peruntukkan usia, dan sinopsis film. (Kholisul Fatikhin)
Discussion about this post