• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Jumat, 3 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home DESTINASI

Goa Selomangleng Pernah Menjadi Makam Terbuka Seperti Trunyan

26 Okt 2021
in DESTINASI
Reading Time: 2 menit
43
Goa Selomangleng Pernah Menjadi Makam Terbuka Seperti Trunyan
337
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

SITUS arkeologi yang nyaris tak bisa dipisahkan dengan Kerajaan Kediri, salah satunya yaitu Gua Selomangleng. Menurut catatan sejarah, gua yang terbentuk dari batu andesit raksasa ini pernah menjadi lokasi pertapaan Dewi Kilisuci, putri dari Raja Airlangga. Akan tetapi, penelitian terbaru menyebutkan, gua di kaki Gunung Klotok itu ternyata juga digunakan sebagai makam terbuka atau open burial.

Novi Bahrul Munib, sejarawan Kediri menjelaskan, fungsi Gua Selomangleng mirip dengan Makam Trunyan di Bali. Di kompek tersebut, jenazah tidak dikuburkan, melainkan hanya diletakkan di tempat terbuka, dibiarkan membusuk, hingga menyatu dengan tanah.

Jelajahi pustaka Kediripedia

7  Wisata Alam di Kediri untuk Liburan Akhir Tahun

Pegunungan Karst Tulungagung Diusulkan Menjadi Museum Kehidupan Manusia Purba

Ada Patung Dewa Mak Co di Tepi Sungai Brantas Kediri

“Narasi bahwa Gua Selomangleng dulunya adalah makam terbuka diambil dari pembacaan relief bersama para arkeolog,” kata Novi, Selasa, 19 Oktober 2021.

Ketua Komunitas Pelestari Sejarah Kadhiri itu menambahkan, petunjuk yang paling menguatkan yaitu panil relief di dinding utara gua. Ukiran tiga dimensi itu menampilkan visualisasi tengkorak serta mayat dengan usus terburai.

Advertisement Banner

Menurut Novi, keberadaan makam terbuka Gua Selomangleng masih menjadi bagian dari ritual bertapa di era kerajaan. Upacara keagamaan tersebut dikenal dengan Asubha. Ritual ini dilakukan dengan mewajibkan petapa duduk di dekat mayat.

“Para petapa harus mampu menghilangkan jijik ketika mencium dan melihat mayat membusuk,” ujar Sarjana Fakultas Sejarah Universitas Negeri Malang itu.

Upacara tersebut dilakukan sebagai pengingat bahwa suatu saat mereka akan mengalami kondisi seperti mayat, mengeluarkan bau busuk hingga menjadi tengkorak. Sedangkan dari sisi spiritual, bertujuan untuk melepaskan diri dari nafsu dunia.

Relief di dinding Goa Selomangleng (Foto: Verlian Dinanta)

Kisah tentang ritual keagaaman Kediri di masa lalu itu akan terus ditelaah hingga mendapat gambaran lengkap. Salah satunya, mengidentifikasi di lokasi sebelah mana makam terbuka itu berada.

Novi menerangkan, Gua Selomangleng yang dibuat pada zaman Raja Airlangga era Kerajaan Kahuripan ini masih menyimpan berbagai narasi sejarah. Sebab, gua dengan 4 ruangan ini telah melalui berbagai kontinuitas budaya dan renovasi. Bangunan suci yang didirikan pada abad 10 M terus digunakan sebagai tempat bertapa para kerabat raja-raja penguasa tanah Jawa yang silih berganti.

Penamaan Selomangleng berasal dari dua kata yakni Selo dan Mangleng dengan kata dasar Leng. Dalam Bahasa Jawa, Selo berarti Batu, Mang merupakan kata imbuhan, sedangkan Leng artinya lubang. Maka, Gua Selomangleng memiliki arti batu yang dilubangi.

“Selain relief yang menceritakan sisi spiritual, masih banyak kisah-kisah di dinding Gua Selomangleng yang perlu diungkap,” ujar Novi.

Termasuk, relief berbentuk seperti peta kawasan yang kemungkinan besar adalah wilayah Kerajaan Kediri. Melalui pembacaan komprehensif relief Gua Selomangleng, harapannya dapat memberikan gambaran tentang peradaban Kediri di masa lalu yang selama ini masih diselimuti misteri. (Verlian Dinanta, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNP Kediri, sedang magang di Kediripedia.com dalam Program Kampus Merdeka Kemendikbud)

Tags: #headlineDestinasiGoa SelomanglengTrunyan
SendShare24Tweet42
Previous Post

Sewa Alat Mendaki Gunung Itu Murah

Next Post

Kadir, Seniman Terakota Berbahan Baku Tanah Gunung Wilis

Next Post
Kadir, Seniman Terakota Berbahan Baku Tanah Gunung Wilis

Kadir, Seniman Terakota Berbahan Baku Tanah Gunung Wilis

Membaca Estetika Nusantara Lewat Mata Mantan Agen CIA

Membaca Estetika Nusantara Lewat Mata Mantan Agen CIA

Discussion about this post

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

15 Juni 2022
1.5k
Telat Jadi Cagar Budaya, Rumah Bersejarah di Kota Kediri Dibongkar

Telat Jadi Cagar Budaya, Rumah Bersejarah di Kota Kediri Dibongkar

4 Juli 2022
6.1k

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In