• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Jejak Hasyim Asy’ari di Kediri

in KULTUR
2 menit baca
0
Rumah Hasyim Asyar'i yang kini menjadi ruang belajar dan mengaji. | Foto : Puguh Asmani

Rumah Hasyim Asyar'i yang kini menjadi ruang belajar dan mengaji. | Foto : Puguh Asmani

472
SHARES
3k
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

Barangkali tidak banyak yang tahu bahwa pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari pernah melakukan sebuah tindakan revolusioner di Kediri. Secara historis, apa yang dilakukan perintis Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang itu masih dirasakan di Pondok Pesantren Kapurejo, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Pondok salaf ini populer dikenal dengan sebutan Pondok Kapu.

Cerita panjang KH. Hasyim Asy’ari menginjakkan kakinya di Kediri berawal saat Masruroh, putri Kyai Hasan Muchyi, pendiri Pondok Kapu sakit yang tak kunjung sembuh.

“Karena sulitnya mencari obat untuk putrinya, Kyai Hasan Muchyi berinisiatif untuk mengadakan sebuah sayembara,” tutur Muchdlorul Muthobiq, cucu Kyai Hasan Muchyi kepada kediripedia, Sabtu, 29 April 2017.

Lebih jauh dia menjelaskan, barangsiapa yang berhasil menyembuhkan Masruroh dari sakitnya, jika laki-laki akan dinikahkan, dan jika peremuan akan dijadikan keluarga. Ternyata, KH. Hasyim Asy’ari yang berhasil menyembuhkan Masruroh. Dari sinilah, hubungan erat antara Pondok Pesantren Tebu Ireng dan Pondok Salafiyah Kapu bermula. Pada sekitar tahun 1920-an, Masruroh menikah dengan KH. Hasyim Asy’ari, sesuai nadzar Kyai Hasan Muchyi.

Selepas pernikahannya dengan Masruroh, KH. Hasyim Asy’ari sempat menetap beberapa waktu di Kapurejo. Saat itulah, dia melakukan pembenahan banyak hal, terutama di bidang pendidikan, yang membuat ikhtiar Kyai Hasan Muchyi di Pondok Kapu semakin berkembang.

Baca Jugadi Kediripedia

Jalan Menuju Makam Tan Malaka Kini Telah Diaspal

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Beberapa peninggalan fisik KH. Hasyim Asy’ari yang hingga kini masih terawat baik, diantaranya masjid, rumah, dan beberapa komplek tempat tinggal para santri. Secara non fisik, beberapa hal yang dilakukan diantaranya adalah konsep-konsep edukasi yang semakin sistematik.

Muchdlorul Muthobiq dan Saiful Aziz | Foto : Puguh Asmani
Muchdlorul Muthobiq dan Saiful Aziz | Foto : Puguh Asmani

“Dulu Mbah Hasan Muchyi hanya sekadar mengajari orang-orang desa mengaji biasa. Tapi ketika Mbah Hasyim Asy’ari di sini, mulailah dibentuk sistem pendidikan yang dijalankan sampai sekarang,” tambah Muchdlorul Muthobiq.

Sisa-sisa peninggalan bangunan fisik itu ternyata dilirik oleh sutradara Rako Prijanto, yang akhirnya melakukan syuting film Sang Kiai di Pondok Kapu. Bangunan tua yang masih ada di sana disulap menjadi Pondok Tebu Ireng tahun 1940an, era di masa perjuangan merebut kemerdekaan. Dalam film tersebut, sosok Masruroh diperankan oleh artis senior, Christine Hakim.

“Hal ini menunjukkan bahwa peninggalan Kyai Hasyim Asy’ari yang mengalami banyak perombakan di Tebu Ireng, masih terjaga dengan baik di Pondok Kapu,” kata Saiful Aziz, mahasiswa STAIN Kediri yang juga salah satu penerus Pondok Kapu. (Puguh Asmani)

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Wanita Penjual Keris di Pojok Setono Betek

Wanita Penjual Keris di Pojok Setono Betek

5 years yang lalu
3k
Wajah Kawah Kelud Dahulu dan Kini

Wajah Kawah Kelud Dahulu dan Kini

5 years yang lalu
5.8k
Gerbang Masuk "Ngumpul Bareng Para Penunggang Mesin Kanan" | Foto : Eka Hasya

Anniversary Club RESEK yang Tak “Resek”

4 years yang lalu
140
Mayor Bismo, Pendengung Proklamasi Kemerdekaan di Kediri yang Lenyap

Mayor Bismo, Pendengung Proklamasi Kemerdekaan di Kediri yang Lenyap

7 months yang lalu
1.4k

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #india #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pandemi #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

Taj Mahal, Monumen Cinta—The Journey to India 4

Sebuah Kampung di Pink City—The Journey to India 3

Perempuan-perempuan Cantik di Istana Angin—The Journey to India 2

Pink City, Eksotika dan Kemiskinan—The Journey to India 1

Trending

KOMUNITAS

Duet Sasmito-Ika Pimpin AJI Indonesia

oleh Kediripedia
2 March, 2021
265

PASANGAN Sasmito Madrim – Ika Ningtyas terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI)...

Jalan Menuju Makam Tan Malaka Kini Telah Diaspal

25 February, 2021
344
AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

AJI Selenggarakan Debat Terbuka Kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal

25 February, 2021
120
Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Buah Mojo, Ikon yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

24 February, 2021
336
Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

18 February, 2021
213
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com