• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Ketupat yang Bergelayutan di Vespa Transformer

in PEOPLE
3 menit baca
0
109
SHARES
757
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

JIKA kebanyakan penjual ketupat berada di pasar atau lapak-lapak di pinggir jalan, lain halnya dengan yang dilakukan Kristanto Eka Putra. Ia menjajakan makanan khas Nusantara yang biasa disantap saat Idul Fitri di atas Vespa. Scooter modifikasi yang ia namai “Transformer 4.0” itu sejatinya ialah kedai portable untuk usaha warung kopi. Khusus tiap musim lebaran, kedai yang menempel di bodi Vespa PX ini hanya menawarkan aneka dagangan ketupat.

“Warung saya menjual ketupat hanya pada hari kedua sampai hari kedelapan Lebaran saja, setelah itu jualan kopi seperti biasa lagi,” kata pria yang akrab disapa Eka itu pada Rabu, 27 Mei 2020.

Kedai Vespa Transformer milik Eka menggaet pembeli dari warga yang melintas jalan Teuku Umar, Kota Kediri. (Foto: Yusuf)

Warungnya dibuka mulai pukul delapan pagi hingga menjelang Isya’, di jalan Teuku Umar, Kota Kediri, Jawa Timur. Berdiri tepat di depan SDN Ngadirejo 1, di kawasan Ngadisimo, Kecamatan Kota.

Eka mematok harga per 10 biji ketupat matang sebesar 30.000 Rupiah. Sedangkan untuk anyaman janur atau selongsong ketupat dihargai 7.000 Rupiah per 10 biji. Sementara sayur dan lauknya dijual dengan nilai yang bervariasi.

Lelaki yang selalu pakai topi rasta itu menjalani rutinitas jualan ketupat sejak tahun 2007. Awalnya hanya untuk mendukung usaha istrinya, Supriyani, yang sehari-hari menjajakan ketupat sayur di pasar Ngadisimo. Tambahan pundi-pundi rupiah yang berhasil ia kumpulkan tiap musim Lebaran, membuat usaha sampingan itu masih melaju sampai sekarang.

Baca Jugadi Kediripedia

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Kedai Vespa Transformer hanya menjual ketupat pada hari kedua sampai hari kedelapan tiap musim Lebaran. (Foto: Yusuf)

Namun omset penjualan ketupat kali ini cenderung sepi, seiring dengan derasnya terjangan wabah Covid-19 di tengah perayaan Idul Fitri. Meski begitu, Eka bersyukur serangan pagebluk itu tidak melunturkan tradisi kupatan di Indonesia. Hal itu terlihat dari sirkulasi pembeli di warung vespa miliknya.

“Masih ada pelanggan datang, mayoritas membeli selongsong ketupat,” katanya.

Bassis grup band Dupa ini memaklumi bila para pelanggan memilih memasak ketupat sendiri. Selain langkah itu paling aman dalam menanggulangi penyebaran virus corona, kedainya juga tidak melayani pembeli yang berniat makan di lokasi. Hal tersebut terpaksa dilakukan untuk menjaga diri dan mengurangi risiko infeksi Covid-19 di warung vespa miliknya.

Mayoritas pelanggan membeli selongsong ketupat (Foto: Yusuf)

Sepi atau ramai, apa yang dilakukan Eka itu membuktikan pandemi tidak mampu menggerus eksistensi kupat dari budaya Indonesia. Menyantap hidangan pelengkap saat merayakan Lebaran ini, menjadi kegembiraan baru kala rasa was-was menghantui masyarakat luas akibat ancaman virus corona.

“Masih banyak yang ingin buat kupat, tapi jarang ada yang jualan selongsong kupat karena wabah corona,” kata Muhaimi Siti Rahmawati, salah satu pembeli ketupat di warung Vespa Transformer 4.0 milik Eka. (M Yusuf Ashari)

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Ratusan Pecinta Burung Ramaikan Polres Cup 2019

Ratusan Pecinta Burung Ramaikan Polres Cup 2019

2 years yang lalu
77
Dua Abad Perayaan Lebaran Ketupat di Durenan Trenggalek

Dua Abad Perayaan Lebaran Ketupat di Durenan Trenggalek

2 years yang lalu
154

Suasana Kampung Inggris Kini Kembali Seperti Zaman Dulu

3 months yang lalu
940
Pengrajin Patung Yesus Gereja Puhsarang Kediri

Pengrajin Patung Yesus Gereja Puhsarang Kediri

1 year yang lalu
10.2k

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa #WISATAKELUD Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Headline Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren

Bantengan, Potret Kehidupan Masyarakat yang Cenderung Berkoloni

Film Air Mata di Ladang Tebu Dibedah Para Budayawan Forlike

Trending

EDUKASI

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

oleh Kediripedia
14 January, 2021
391

SAYA menuliskan ini, ada beberapa alasan. Pertama, sejak usia Madjid Panjalu 3 tahun (anak saya yang kini...

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

4 January, 2021
437

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

28 December, 2020
496
Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

1 December, 2020
226

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

24 November, 2020
351
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com