• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Lebaran dengan Jalan Desa yang Ter-Lockdown

in KULTUR
2 menit baca
0
111
SHARES
768
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

MEMASUKI bulan ketiga sejak pemberlakukan status bencana nasional akibat virus corona, pemerintah dan masyarakat di seluruh pelosok tanah air terus meningkatkan upaya pencegahan. Selain menggencarkan sosialisasi penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak antarmanusia; upaya lain juga dilakukan untuk membatasi persebaran virus yang popular dengan sebutan Covid-19. Salah satunya melakukan pemblokiran jalan, terutama yang berada di kawasan pedesaan.

Selama bulan puasa Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020, penutupan jalan semakin marak. Palang-palang bambu disertai banner bertuliskan larangan masuk dipasang di semua jalan desa. Bahkan lorong penghubung ke kawasan persawahan dan tegalan pun tak luput dari penutupan.

“Masuk ke desa kami hanya bisa lewat satu pintu, sehingga jalur ke sawah yang bisa jadi jalur terobosan, kami tutup total juga,” kata Aris Purwanto, relawan Covid-19 Desa Jemekan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Kamis 28 Mei 2020.

Usai salat Id seluruh jalan juga tetap diblokir sehingga tidak ada aktivitas silaturahmi dan bermaafan. Menurut Aris, hal itu sebaiknya dilakukan secara daring. “Orang luar yang boleh masuk kampung kami hanya yang berkaitan dengan pengiriman bahan pangan, itupun wajib melalui pemeriksaan kesehatan,” kata Aris.

Jalan masuk desa di kawasan Kec. Kandat, Kab. Kediri yang sepi karena terkunci. (Foto: Kholisul Fatikhin)

Petugas Covid-19 memberlakukan lockdown desa selama sembilan hari sejak Hari Raya Idul Fitri. Penjagaan satu pintu dilakukan selama 24 jam dengan tiga pergantian petugas tiap delapan jam. Warga yang keluar masuk desa diperiksa suhu tubuhnya, diberi hand sanitizer, dan diberi masker apabila tidak memakai. Di pos penjagaan disediakan tendon air dan sabun untuk cuci tangan. Warga juga diminta memberi keterangan perihal kepentingannya keluar masuk desa.

Baca Jugadi Kediripedia

Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren

Bantengan, Potret Kehidupan Masyarakat yang Cenderung Berkoloni

Antisipasi penularan virus corona juga dilakukan dengan memberlakukan jam malam. “Ini sekaligus untuk meningkatkan keamanan desa kami selama wabah corona masih berlangsung,” kata Aris.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Kediri, Ahmad Chotib dalam siaran pers 27 Mei 2020 menyebutkan, dari 96 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kediri, sebagian besar berasal dari daerah lain. “Dari kasus tersebut berakibat pada penularan ke orang lain atau transmisi lokal,” kata Ahmad Chotib.

Dia minta agar masyarakat serius menerapkan protokol pencegahan secara ketat terutama ketika harus beraktivitas di luar rumah. Tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker, dan menjaga kesehatan. “Semoga pandemi segera berakhir,” katanya. (M Yusuf Ashari)

Komentar

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Seniman Tato Wajib Mematuhi Kode Etik

Seniman Tato Wajib Mematuhi Kode Etik

2 years yang lalu
225
Crosser Kediri Jajal Lintasan Baru

Crosser Kediri Jajal Lintasan Baru

3 years yang lalu
94

Kediri Bukan Hanya Pecel dan Tahu

4 years yang lalu
110
Membaca Relief Candi Borobudur Sebagai Kitab Pluralisme

Membaca Relief Candi Borobudur Sebagai Kitab Pluralisme

3 years yang lalu
99

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #trending #vespa #WISATAKELUD Bisnis budaya Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Headline Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

Empat Seniman Berjuang Menyehatkan Alam Sekitar

Tim Enduro Gudang Garam Merajai Kompetisi IERC 2020

Empat Pemuda Pelopor Keselamatan Pangan

Persahabatan Antara Mata Air dan Pesantren

Trending

PEOPLE

Keikhlasan Mantan Pasien Covid-19 Adalah Penyembuh Terbaik

oleh Kediripedia
20 January, 2021
489

SAAT terbaring di ruang isolasi Covid-19, Rumah Sakit St. Carolus Jakarta pada September 2020, Prasetyo Nurhardjanto pernah...

Watchdoc Menerima Penghargaan Human Rights dari Korea Selatan

20 January, 2021
472

Wayang Perlu Dikenalkan Sejak Dini

14 January, 2021
406
Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

Motif Tenun Ikat Kediri Perlu Didokumentasi

4 January, 2021
440

Guru Sepuh di Surabaya Menciptakan 120 Lagu Selama Pandemi

28 December, 2020
498
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com