LAUNCHING dan Bimbingan Teknis Perencanaan dan Penganggaran Perlindungan Khusus Anak, digelar pada Selasa 5 November 2024 di Hotel Merdeka. Acara ini merupakan program kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dan UNICEF pada periode 2021 hingga 2025.
Menurut Zanariah, PJ Wali Kota Kediri, dengan adanya program kerjasama dengan UNICEF, perlindungan anak tidak hanya dituntut untuk merancang strategi yang komprehensif. Tetapi juga memastikan alokasi anggaran yang tepat agar program-program perlindungan anak dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Anak-anak merupakan aset yang sangat berharga bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, perlindungan terhadap anak tidak hanya menjadi tugas lembaga atau pemerintah, melainkan tanggung jawab semua pihak,” kata Zanariah.
Dari data nasional terbaru menunjukkan peningkatan signifikan pada kasus yang melibatkan anak. Misalnya keterlibatan anak sebagai korban kekerasan, eksploitasi, hingga pelecehan. Hal itu seperti menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk bekerja keras, dan lebih strategis dalam melindungi anak.
Sedangkan pada data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan berbagai sumber lainnya, kekerasan terhadap anak telah menyentuh ribuan kasus setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemerintah harus segera bergegas membuat langkah pencegahan dan perlindungan.
Dengan adanya program ini PJ Wali Kota Kediri berharap bisa menguatkan sinergi bersama dalam melindungi anak. Misalnya memperkuat peran kader perlindungan perempuan di setiap kelurahan, pentingnya peran pendidikan keluarga dan sekolah dalam melindungi anak. Selain itu, peran forum anak sebagai pelopor dan pelapor semakin optimal, serta menjaga kerahasiaan identitas anak dalam kasus sensitif.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras melakukan kegiatan ini. Semoga apa yang kita upayakan hari ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk mensejahterakan anak-anak Indonesia. Terutama dalam mewujudkan masa depan yang baik dan aman untuk mereka,” ujarnya.
Pada Launching dan Bimbingan Teknis Perencanaan dan Penganggaran Perlindungan Khusus Anak, juga dihadiri oleh Suharyanto, Plh Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Ditjen Bina Bangda Kemendagri. Dalam sambutannya dia menjelaskan panduan perencanaan program. Dia juga berharap panduan ini dapat digunakan dengan mudah, serta bermanfaat bagi semua pihak.
“Terima kasih atas sambutannya di Kota Kediri. Semoga pertemuan ini membawa banyak manfaat khususnya dalam perlindungan anak,” kata Suharyanto.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Tanto Wijohari Asisten Administrasi Umum, Marsela perwakilan UNICEF, dan jajaran Kementerian PPPA. Selanjutnya perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, Perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan Bappeda Kabupaten Trenggalek, serta Perwakilan Bappeda Kota Kediri. Terakhir, Arief Cholisudin Kepala DP3AP2KB, Paulus Luhur Budi Kepala Dinas Sosial, dan tamu undangan lainnya. (Dimas Eka Wijaya)
Discussion about this post