SEJAK tahun 2019, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Joyoboyo Kota Kediri membuka program beasiswa bagi para pelajar. Anak para anggota koperasi mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi rutin mendapat kucuran dana. Para penerima beasiswa dipilih berdasarkan raihan prestasi akademis, maupun di bidang olahraga.
KPRI Joyoboyo yang diresmikan pada 1980 ini berlokasi di Balai Kota Pemerintahan Kota Kediri. Jumlah anggotanya kini sebanyak 1.162 orang, terdiri dari pegawai dan pensiunan ASN di instansi pemerintah Kota Kediri. Program beasiswa ini diputuskan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2019. Pengurus dan anggota sepakat merumuskan program bantuan dana pada putra-putri anggota koperasi.
“Nominalnya memang tidak besar, tapi harapannya bisa memotivasi anak-anak agar semakin berprestasi,” kata Achmad Wartjiantono, Ketua 1 KPRI Joyoboyo, Jum’at 14 Juni 2024.
Pria yang akrab disapa Anton ini menjelaskan, dari data koperasi Joyoboyo tahun 2024, terdapat 59 pelajar penerima beasiswa. Angka ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 34 pelajar.
Dana yang digelontorkan itu dibedakan sesuai jenjang pendidikan pelajar. Pada tahun 2024, murid sekolah dasar mendapat 300 ribu rupiah, SMP 400 ribu rupiah, SMA 500 ribu rupiah, perguruan tinggi 600 ribu rupiah. Setiap tahunnya, dana yang dianggarkan untuk program ini yaitu sebesar 30 juta rupiah.
Penentuan nominal tersebut ditentukan pada rapat tahunan. Sedangkan sumber anggarannya diperoleh dari Sisa Hasil Usaha (SHU), simpan pinjam anggota, serta akumulasi laba fotocopy dan toko.
“Semua anggota mendapat kesempatan yang sama. Mereka harus mengajukan permohonan untuk memperoleh beasiswa,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Kediri itu.
Untuk memastikan pemerataan beasiswa, Koperasi Joyoboyo menerapkan aturan khusus. Pelajar penerima beasiswa tidak bisa mendaftar secara berturut-turut. Jika di tahun ini sudah dapat, maka tahun depan dilarang mengajukan lagi. Jika sudah dijeda selama setahun, baru dibolehkan mendaftar kembali. Kebijakan ini dibuat untuk mencegah terjadinya perpecahan para anggota.
Pengurus koperasi akan mensosialisakan program beasiswa kepada anggota. Setelah permohonan diajukan, panitia akan menyeleksi berkas para calon penerima. Sistem penilaian diambil berdasarkan nilai rapor, sertifikat perlombaan akademis maupun bidang olahraga. Para pendaftar dipilih 10 besar atau 6 besar per kategori sesuai dengan kuota yang disepakati.
“Meskipun jumlahnya tidak banyak, beasiswa ini cukup membantu,” kata Budi Prasetiyo, anggota Koperasi Joyoboyo.
Pria yang bekerja sebagai sekretaris Kelurahan Semampir ini sudah bergabung sebagai anggota sejak 2005. Menurutnya, beberapa tahun belakangan Koperasi Joyoboyo menunjukkan progres positif. Selain program beasiswa, administrasi simpan pinjam kini lebih akuntabel.
Budi menjadi salah satu anggota yang anaknya mendapat program beasiswa. Saat mengajukan beasiswa, dia diminta melampirkan nilai rapor serta dokumen seperti KTP, KK, dan akta kelahiran. Anaknya yang kini duduk di kelas 3 SMP memperoleh beasiswa itu pada Februari 2023. Dana sebesar 400 ribu rupiah digunakan untuk keperluan membeli buku serta alat tulis.
Selain Budi, adanya program beasiswa yang diperuntuhkam ke pada putra-putri anggota juga dirasakan Yhastiy Setia Sari. Dia kini bekerja di Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Kediri (BPPKAD).
“Anak saya sudah dua kali dapat, waktu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan saat Kuliah,” kata Yhastiy.
Dia menambahkan, adanya program beasiswa ini membuktikan bahwa koperasi Joyoboyo sudah mengutamakan kesejahteraan anggota. Sistem pengelolaan bisa dipertanggungjawabkan, sesuai tujuan berdirinya koperasi yakni dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota.
Setiap tahun, anggota koperasi juga mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang diambil dari hasil iuran wajib dan pinjaman anggota. Selain beasiswa, Koperasi Joyoboyo juga memiliki beberapa program bantuan kesejahteraan bagi anggota. Antara lain, bantuan kematian sebesar 500 ribu rupiah, dana pensiun 250 ribu rupiah, rawat inap 500 ribu rupiah, dan tunjangan dana untuk anggota yang melangsungkan pernikahan.
Dalam waktu dekat, Koperasi Joyoboyo akan meluncurkan program “Belanja Bareng”. Lewat inovasi ini, para anggota bisa membeli kebutuhan dapur serta sembako secara online melalui aplikasi. Barang belanjaan akan diantarkan ke rumah oleh petugas koperasi. Pihak pengelola juga berencana mengembangkan unit usaha dengan membeli tanah di kawasan Kaliombo yang rencananya dibangun kantor.
“Program ini diharapkan bisa berguna bagi anggota dan juga masyarakat,” kata Eni Tri Wahyuni, Bendahara KPRI Joyoboyo.
Menurutnya, koperasi harus hadir, serta mampu memberikan manfaat nyata. Program-program seperti beasiswa, pinjaman, dan aplikasi online digencarkan, sambil memastikan dana terus berputar untuk kesejahteraan semua anggota. (Moh. Yusro Safi’udin)
Discussion about this post