• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Sunday, 16 November 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KULTUR

Menyulap Kandang Kambing Menjadi Dojo Karate

13 Nov 2023
in KULTUR
Reading Time: 3 mins read
0
Menyulap Kandang Kambing Menjadi Dojo Karate

Para murid Daikyokushin Karate Indonesia Dojo Kediri. (Foto: Fatikhin)

PULUHAN murid karate itu mandi keringat setelah hampir satu jam melayangkan pukulan kombinasi. Saat gerakan mereka melambat disertai nafas tersengal-sengal, sang pelatih meneriakkan “OSH”. Kata itu seperti obat mujarab pemulih stamina. Dalam sekejap, mereka kembali menyempurnakan kuda-kuda, lalu meninju udara sebanyak 50 kali.

Latihan ini bernama Shadow Boxing. Fungsinya meningkatkan kecepatan pukulan, kelenturan badan, reflek, dan gerakan kaki. Materi dasar karate tersebut wajib dikuasai siswa Daikyokushin Karate Indonesia Dojo Kediri. Perguruan ini terletak di pinggir Sungai Brantas, tepatnya RT 03 RW 04, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Jelajahi pustaka Kediripedia

BWCF 2025: Membaca Sejarah Islam Indonesia Melalui Estetika Nisan

Setelah Keliling Dunia, Mencari Penerus Kethek Ogleng

Melacak Teknik Penulisan Aksara Kuadrat di Prasasti Ponorogo

Para murid berlatih bela diri asal Jepang setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. Mereka tampak bersemangat, meskipun gedung aula berlatih lebih mirip bangunan semi permanen. Lantai, dinding, dan pondasi, semuanya berbahan kayu. Jauh dari kesan mewah seperti yang digambarkan di film dan kartun Jepang.

“Bangunan dojo ini dulunya kandang kambing,” kata Fajri Ananda, pelatih yang juga pendiri Daikyokushin Dojo Kediri, Minggu, 5 November 2023.

Guru karate yang akrab disapa Pitut ini sehari-hari bekerja sebagai penjual kambing. Ketika libur latihan, aktivitasnya banyak dihabiskan di kandang. Setiap sore, dia juga rutin mengambil pakan berupa ampas tahu dari Desa Semen, kawasan lereng Gunung Wilis.

Fajri Ananda, pelatih yang juga pendiri Daikyokushin Dojo Kediri. (Foto: Fatikhin)

Jika sedang sibuk merawat kambing, tak akan ada yang menyangka bahwa Pitut sudah hampir 30 tahun menekuni bela diri karate. Pria berusia 45 tahun itu juga sudah belasan kali menjuarai kompetisi karate tingkat regional dan nasional. Selain di Kediri, dia pernah melatih karate di Denpasar, Bali selama 7 tahun. Dia kini juga dipercaya sebagai Ketua Pengembangan Daikyokushin tingkat Jawa Timur.

Pitut tergerak merintis perguruannya sendiri pada 2021 atau saat pandemi Covid-19. Saat itu, dia prihatin dengan anak-anak di lingkungan rumahnya. Sekolah yang dipindahkan ke sistem online membuat anak-anak pasif, bahkan ketergantungan pada gadget.

Dari kondisi itu, Pitut berinisiatif menyulap kandang kambing miliknya menjadi dojo karate. Kandang seluas 8×8 meter dibongkar, lalu didirikan bangunan baru. Sedangkan kambing yang sebelumnya menempati kandang itu dijual. Uangnya digunakan membeli atap galvalum, tanah urug, dan mengecor pondasi bawah.

“Ada 20 kambing yang saya jual, satu ekor harganya rata-rata 3 juta rupiah, itu biaya mendirikan dojo,” kata bapak 2 anak ini.

Selama 3 tahun berdiri, sekolah karate itu kini sudah memiliki 50 murid. Ada yang duduk di bangku sekolah dasar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Belajar karate di perguruan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, murid harus mengeluarkan uang sendiri untuk membeli seragam dan sabuk.

Murid berlatih tendangan untuk meningkatkan reflek. (Foto: Fatikhin)

Pitut menambahkan, tidak semua murid belajar karate untuk diarahkan ke jalur prestasi. Visi utama perguruan ini yaitu menggunakan karate sebagai olahraga atau kesehatan jasmani. Selain itu, anak-anak belajar bela diri bukan untuk jago berantem saja. Di baliknya ada penguatan karakter, disiplin, dan bertanggung jawab.

“Saya belajar bela diri di sini untuk berjaga-jaga, karena sebagai wanita saya berpotensi mengalami pelecehan,” kata Reti, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang Kampus Kediri.

Pada 22 Oktober 2023, Daikyokushin Karate Indonesia Dojo Kediri menggelar kegiatan sosialisasi Stop Bullying. Mereka bekerja sama dengan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kelurahan Bandar Kidul. Upaya ini diharapkan bisa anak didik dari perilaku perundungan. Entah itu sebagai pelaku maupun korban.

Kerja sama lain yang sudah terjalin yaitu dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Kediri. Sejak tahun 2022, sekolah karate milik Pitut sudah diakui pemerintah. Kini, Pitut dan FORMI tengah merancang kompetisi karate tingkat daerah. Harapannya, dari dojo bekas kandang kambing itu muncul atlet berbakat yang kelak berprestasi di jenjang nasional maupun internasional. (Kholisul Fatikhin)

Tags: #headline#karate#kultur
Previous Post

Sempat Terhalang Pandemi, “Nobel Asia” Akhirnya Diterima Watchdoc

Next Post

Borobudur Writers And Cultural Festival 2023 Diboyong ke Malang

Next Post
Borobudur Writers And Cultural Festival 2023 Diboyong ke Malang

Borobudur Writers And Cultural Festival 2023 Diboyong ke Malang

Lukisan Garam Terbesar di Dunia Diciptakan di Ladang Garam Rembang

Lukisan Garam Terbesar di Dunia Diciptakan di Ladang Garam Rembang

Discussion about this post

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (108)
  • EDUKASI (91)
  • KOMUNITAS (204)
  • KULTUR (218)
  • PEOPLE (240)
  • SURYAPEDIA (87)
  • Uncategorized (7)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA