• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Tuesday, 11 November 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home DESTINASI

Peresmian Jembatan Jongbiru Membangkitkan Kembali Sejarah Kediri Kuno

26 Jul 2024
in DESTINASI
Reading Time: 2 mins read
0
Peresmian Jembatan Jongbiru Membangkitkan Kembali Sejarah Kediri Kuno

Peresmian Jembatan Jongbiru. (Foto: Imam Mubarok)

USAI ambruk akibat terjangan arus Sungai Brantas pada 2017, Jembatan Jongbiru Kediri kini sudah bisa digunakan kembali. Pada Jumat 26 Juli 2024, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meresmikan titian penghubung kawasan Kota-Kabupaten Kediri itu. Beroperasinya jembatan di timur Pabrik Gula Mrican ini berpotensi pada pengembangan destinasi wisata karena memiliki nilai sejarah, mulai dari era kerajaan hingga kolonial.

“Jembatan Jongbiru merupakan urat nadi yang menghubungkan wilayah Mrican – Jabon dengan Jongbiru di wilayah Kabupaten Kediri. Kita bangun kembali untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” kata Bupati Kediri dalam sambutannya.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Dua Wajah Pasar Setono Betek Kediri: Pagi Tradisional, Malam Skena

Berkunjung ke Pabrik Senjata Manusia Purba di Ponorogo

Batu Beraksara Kuadrat Zaman Hindu-Buddha di Masjid Hasan Besari Ponorogo

Berfungsinya kembali jembatan itu harapannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar seiring beroperasinya Bandara Dhoho Kediri. Pembangunan Jembatan Jongbiru juga diharapkan bisa mengadopsi kebesaran masa lalu sehingga menarik destinasi wisata.

“Pada masa silam, Raja Hayam Wuruk Kerajaan Majapahit memberikan penghargaan desa sima karena jasanya menyeberangkan penduduk dari satu desa ke desa lain, salah satunya di Jongbiru ini,” kata Imam Mubarok, Ketua DK4 Kabupaten Kediri.

Keterangan itu bisa dilihat pada Prasasti Canggu 1358 M yang menceritakan peningkatan status desa-desa di pinggir Sungai Brantas. Prasasti ini menyebut desa panambangan atau tempat penyeberangan sungai yang menghubungkan desa yang berada di kanan dan kiri badan sungai.

Baca juga: Jongbiru, Pelabuhan Kediri Kuno yang Hilang

Imam Mubarok, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayan Kabupaten Kediri (DK4). (Foto: Imam Mubarok)

Narasi lain yang menguatkan kekayaan sejarah Jongbiru yaitu Prasasti Kamalagyan 1037 M. Sumber sejarah ini menceritakan pembuatan bendungan dan kanal atau saluran air pemecah aliran Sungai Brantas dengan sebutan Bangawan. Sedangkan dalam Kitab Nagarakertagama, pada era Singasari dibangun benteng di Canggu Lor dekat Sungai Brantas, tujuannya untuk mengantisipasi serangan musuh.

“Jongbiru merupakan bagian dari kekuatan maritim era lampau, dulunya disebut Pelabuhan Jongbiru,” kata Imam Mubarok itu.

Dia menambahkan, Kitab-kitab seperti Panji Wijata Krama, Sudayana, Sunda, dan Kidung Ranggalawe menyebut Jongbiru sebagai kekuatan maritim Majapahit. Pelabuhan sungai di masa kerajaan dapat diidentifikasi pada letaknya yang berbentuk meander atau berkelok. Posisi ini sama persis dengan lokasi Jembatan Jongbiru. Salah satu peristiwa sejarah yang bertempat di Jongbiru yaitu ketika Raden Wijaya beraudiensi dengan Jayakatwang pada 1294.

Sedangkan bentuk kapal yang mengarungi Sungai Brantas masa silam bisa dilihat pada relief pandapa Candi Penataran, Blitar. Relief itu menggambarkan Brantas yang dilalui dengan kapal besar dengan tenaga penggerak berupa layar dan dayung renteng. Menurut Imam Mubarok, perahu yang disebut Jung Jawa ini layak ditampilkan dalam bentuk replika perahu maupun ornamen pada Jembatan Jongbiru. (Kholisul Fatikhin)

Tags: #headline#Kediri#SEJARAH
Previous Post

Covid-19 Meninggalkan Jejak Speech Delay pada Anak

Next Post

Kawasan Lembah Kelud Diserbu Ribuan Scooterist

Next Post
Kawasan Lembah Kelud Diserbu Ribuan Scooterist

Kawasan Lembah Kelud Diserbu Ribuan Scooterist

Penambang Pasir Terus Merajalela di Sepanjang Sungai Brantas

Penambang Pasir Terus Merajalela di Sepanjang Sungai Brantas

Discussion about this post

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (107)
  • EDUKASI (91)
  • KOMUNITAS (204)
  • KULTUR (217)
  • PEOPLE (239)
  • SURYAPEDIA (86)
  • Uncategorized (7)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA