• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Sunday, 16 November 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home PEOPLE

Pilih Tinggal di Rumah atau Terkunci di Sebuah Wilayah

23 Apr 2020
in PEOPLE
Reading Time: 2 mins read
0
Pilih Tinggal di Rumah atau Terkunci di Sebuah Wilayah

HAMPIR dua bulan sejak pandemi virus corona melanda Indonesia, Irfan Zaky beternak ayam Jawa Super. Kegiatan baru yang dikerjakan guru Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Kediri itu bukan semata-mata karena hobi dan kebutuhan ekonomi. Tapi untuk mengisi waktu senggang selama tinggal di rumah demi menghindari serangan wabah.

“Hitung-hitung mengurangi rasa jenuh berhari-hari tinggal di rumah,” katanya Irfan pada Kamis, 23 April 2020.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Benteng Parasbang, Bukti Perlawanan Arek Malang di Kasembon

Kiai dan Pesantren Tak Pantas Dijadikan Bahan Olok-olok

YLBHI: Kepolisian Harus Menjamin Hak Belajar Faiz di Tahanan

Beternak unggas pedaging yang populer disebut Joper itu dijalani Irfan di sela rutinitas merampungkan tugas mengajar dari sekolah dan berbagai kegiatan lain. Mulai dari menggarap sawah hingga mendampingi kedua anaknya di rumah. Ia mengaku, pandemi Covid-19 telah mengubah sebagian besar aktivitasnya. Namun ia tidak punya pilihan selain tetap bekerja walau dalam ruang yang terbatas.

Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini berharap persebaran virus corona tidak meluas sampai mengunci wilayah kampungnya. Karena bila daerahnya terisolir akan berpotensi menghentikan gerak kehidupan semua orang.

“Meski tidak sepenuhnya bebas, saya bersyukur sampai hari ini masih bisa melakukan banyak hal di lingkungan saya,” ujar warga Dusun Pesing, Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri itu.

Irfan memelihara ayam Joper untuk mengisi waktu di rumah (Foto: Zaky)

Hingga pertengahan April 2020, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyetujui 21 daerah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Wilayah Surabaya Raya, Jawa Timur, yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik menjadi kawasan baru yang menerapkan sistem lockdown itu karena terjadi peningkatan jumlah kasus persebaran virus corona. 

Mengingat dampak signifikan pada semua sektor vital masyarakat, dalam satu kesempatan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyampaikan akan berupaya agar PSBB tidak sampai berlaku di Kota Kediri. Usaha itu akan berhasil bila seluruh warga patuh dan disiplin pada protokol pencegahan penyebaran virus corona.

“Tapi beberapa hari ini, saya melihat kondisi Kota Kediri mulai ramai lagi, warga mulai menggampangkan (ancaman Covid-19),” kata Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini.

Ia menegaskan bahwa sampai saat ini semua kebijakannya terkait penanggulangan Covid-19 masih berlaku. Baik menyangkut aturan kegiatan masyarakat, penyelenggaraan ibadah, hingga ketentuan usaha warung makan dan kedai kopi. Mas Abu terus menyerukan pada warganya agar selalu menjaga diri dengan physical distancing dan tetap berada di rumah.

“Saya tahu semua akan bosan, tapi bila kita mampu melakukan bersama-sama, Insyaallah bisa memutus mata rantai Covid-19,” katanya. (Naim Ali)

Tags: #dirumahajaAyam JoperHeadlineLockdownpeoplePSBBTernak
Previous Post

Mudik Nggak Mudik, Tetap Tidak Ada Reuni

Next Post

Kereta Api Berhenti Operasi Hingga Wabah Covid-19 Reda

Next Post
Kereta Api Berhenti Operasi Hingga Wabah Covid-19 Reda

Kereta Api Berhenti Operasi Hingga Wabah Covid-19 Reda

Glenmore, Saksi Kunci Orang-orang Skotlandia Pernah Masuk ke Tanah Jawa

Glenmore, Saksi Kunci Orang-orang Skotlandia Pernah Masuk ke Tanah Jawa

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (108)
  • EDUKASI (91)
  • KOMUNITAS (204)
  • KULTUR (218)
  • PEOPLE (240)
  • SURYAPEDIA (87)
  • Uncategorized (7)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA