SEJAK pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Indonesia, Pondok Lirboyo membatasi aktivitas santri-santrinya. Seluruh kegiatan hanya dilaksanankan untuk lingkup internal. Begitu pula dengan rencana acara yang melibatkan banyak orang telah dibatalkan.
Kurikulum belajar di pondok salaf ini juga diselesaikan lebih awal. Sehingga, musim libur ribuan santrinya lebih cepat dari jadwal. Liburan akhir tahun ini pun berlaku bagi mereka yang nyantri di pondok-pondok unit. Di antaranya, Pesantren Haji Ya’qub, Pesantren Haji Mahrus, Pesantren HM Al-Mahrusiyah.
“Pemulangan dan penjemputan santri, seharusnya dilaksanakan mulai 7 sampai 9 April. Jadwal tersebut dimajukan pada 31 Maret hingga 2 April 2020,” kata KH Reza Ahmad Zahid, pengasuh Pesantren HM Al-Mahrusiyah, pada Rabu, 1 April 2020.
Pria yang akrab disapa Gus Reza itu menerangkan, untuk menghindari risiko penyebaran Covid-19, Pondok Lirboyo memberlakukan protokol ketat. Lokasi penjemputan dan pemulangan, seluruhnya berada di Aula Muktamar. Sementara penjemput yang datang membawa kendaraan pribadi, diimbau tidak turun dari mobil. Pengurus pondok akan membantu mengabarkan kepada wali, bahwa santri siap dijemput.

Santri yang pulang tidak dijemput walinya, dianjurkan menggunakan armada yang disiapkan panitia perpulangan. Mereka diwajibkan melalui proses penyemprotan disinfektan, sebelum melakukan perjalanan.
Adapun bagi para santri yang pulang bersama rombongan, wajib melakukan prosedur kedatangan di kota tujuan. Antara lain, berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menentukan pos perhentian bus. Di tempat kedatangan ini, pengurus juga menghadirkan tenaga medis sebagai upaya antisipasi infeksi virus corona.
Gus Reza berharap, wabah penyakit yang menyerang organ pernafasan manusia ini segera reda. Sehingga, tidak berdampak pada jadwal belajar di Pondok Lirboyo.
“Bila situasi di lapangan kondusif, seluruh santri akan kembali ke pondok setelah hari raya Idul Fitri,” katanya. (Naim Ali)