• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Sabtu, 4 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KULTUR

Beban Kerja Gugus Tugas Covid-19 di Daerah Akan Semakin Berat

16 Mei 2020
in KULTUR
Reading Time: 3 menit
15
120
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

PERLAWANAN terhadap serangan virus corona di semua wilayah Indonesia hingga kini masih terus berjalan. Seluruh pemerintah daerah juga belum menyerah dan masih mengupayakan berbagai tindakan, untuk menghentikan terjangan wabah penyakit mematikan itu. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, baru-baru ini menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan. Langkah tersebut dilakukan untuk menyiagakan penanganan penyebaran corona di tingkat kecamatan hingga lingkungan Rukun Tetangga (RT).

“Harapan saya, dengan gugus tugas hingga tingkat lingkungan paling bawah ini, semua usaha penanganan Covid-19 di Kota Kediri bisa berjalan maksimal,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, dalam siaran pers pada Jumat, 15 Mei 2020.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Hujan Selalu Dinanti Saat Perayaan Imlek

Wayang Mbah Gandrung Tetap Anti Alat Transportasi

Kompleks Pelacuran Semampir Jadi Hutan Kota

Pria yang akrab disapa Mas Abu ini menegaskan, terbitnya SK tersebut sekaligus untuk menyamakan protokol penanganan pandemi corona antara Pemkot Kediri dan struktur-struktur di bawahnya. Sebagai ujung tombak di lingkup akar rumput, kini RT bisa menjalankan fungsi kewenangan di gugus tugas mulai dari monitoring sampai penindakan.

Di waktu yang sama, Mas Abu mengumumkan kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri bisa melakukan tes swab mandiri, karena telah difasilitasi mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) oleh Kementerian Kesehatan RI. Adanya alat ini RSUD Gambiran mampu mengetahui hasil tes hanya dalam waktu 45 menit saja. Dengan begitu, kebutuhan tes swab Covid-19 di Kota Kediri tidak lagi bergantung pada hasil pemeriksaan dari laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), yang biasanya harus menunggu paling cepat 7 hari.

Advertisement Banner

RSUD Gambiran mulai menggunakan mesin TCM pada Kamis, 14 Mei 2020. Dari hasil tes swab ini, terdapat 4 warga Kota Kediri positif terinfeksi Covid-19. Mereka antara lain penduduk Kelurahan Ngronggo, Pojok, Betet, dan Blabak. Seluruhnya terlacak dari cluster pabrik rokok Mustika, Kabupaten Tulungagung, Jatim.

Sehari sebelumnya, hasil tracing dari pabrik rokok ini juga mendapati 9 orang warga Kota Kediri yang mengidap virus corona. Berdasarkan temuan itu, hingga 15 Mei 2020, jumlah warga Kota Kediri yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 25 orang. Sebagian besar tercatat dari klaster pabrik yang berlokasi di kawasan Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung itu.

Lonjakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta setelah Kemenhub RI mengizinkan penerbangan seluruh maskapai. (Foto: IG RRI Pro 3)

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Fauzan Adima, selain kemudahan dalam proses swab, adanya fasilitas mesin TCM di RSUD Gambiran juga memungkinkan untuk mendeteksi perkiraan kasus virus corona di wilayah Kota Kediri.

“Perkiraan kasar saya, dalam waktu dekat jumlah kasus virus corona yang terdeteksi di Kota Kediri bertambah banyak, puncaknya terjadi pada dua pekan mendatang,” katanya Fauzan.

Prediksi lonjakan jumlah penjangkit virus corona di musim Lebaran 2020 ini, menjadi salah satu ujian yang dihadapi tim beserta seluruh relawan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri. Di sisi lain, pemerintah daerah juga harus siap mengantisipasi penyebaran corona dari arus besar pergerakan orang yang datang dari perantauan.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membuka operasional moda transportasi di sektor penerbangan sejak 7 Mei lalu. Kebijakan ini diberlakukan sebagai usaha mendorong laju ekonomi selama pandemi. Hal itu sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2020, tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020, tentang Gugus Tugas Percepatan Covid-19.

Aturan tersebut sekaligus menggugurkan larangan mengangkut penumpang bagi seluruh maskapai penerbangan selama masa larangan mudik, yang berlaku mulai 24 April sampai 1 Juni 2020. Namun, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa penumpang dan maskapai wajib menerapkan protokol dan standar kesehatan nasional. Salah satunya, bagi calon penumpang wajib memiliki surat pengantar dari kantor atau otoritas setempat, dan surat keterangan bebas virus corona.

Keputusan pemerintah pusat itu berakibat pada terbukanya arus perjalanan masyarakat ke seluruh daerah di Indonesia. Hal ini akan semakin memberatkan tim medis dan seluruh pemerintah daerah yang mati-matian berupaya melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 di semua lini. (Naim Ali)

Tags: #headlineCovid-19Gugus TugasKota KediriVirus Corona
SendShare9Tweet6
Previous Post

Terkarantina di Azerbaijan, Kandidat Doktor Jualan Tempe

Next Post

Gondrong Kembali Mewabah di Masa Pandemi

Next Post
Gondrong Kembali Mewabah di Masa Pandemi

Gondrong Kembali Mewabah di Masa Pandemi

Dunia Baru Bernama Klaster

Dunia Baru Bernama Klaster

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

26 April 2022
2.2k
Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

Bahasa Ngapak Tak Mengenal Kasta

15 Juni 2022
1.5k

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In