• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Masa Depan Petani Tetap Cerah Meski Tak Punya Sawah

in BISNIS
3 menit baca
0

Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di Kediri. (Foto: Hafidz)

85
SHARES
534
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

PERTUMBUHAN jumlah manusia urban di suatu kawasan, selalu dibarengi dengan berkurangnya lahan pertanian. Tanah yang semula berupa ladang, kebun, serta area persawahan, digantikan gedung dan permukiman. Di tengah laju peradaban yang sepertinya mustahil dihentikan, dunia pertanian harus tetap menjadi sandaran.

Berbagai upaya menyelamatkan komoditas di sektor pertanian, kini tengah marak dikembangkan. Salah satu metode yang populer yaitu hidroponik. Melalui sistem ini, keterbatasan lahan bukan lagi hambatan untuk bercocok tanam. Jika cara konvensional bertumpu pada tanah sebagai media tanam, budidaya hidroponik lebih banyak menggunakan unsur air.

“Hampir semua jenis tumbuhan sayur-sayuran bisa dikembangkan dengan sistem hidroponik,” kata Dianita Risky, pegiat tanaman hidroponik, Senin, 12 Oktober 2020.

Di rumahnya yang terletak di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, dia menanam beragam sayuran hortikultura. Antara lain, bayam merah, bayam hijau, selada hijau, selada merah, dakota, dan samhong.

Perempuan 25 tahun ini mengubah loteng yang sebelumnya kosong dan tak terpakai, menjadi ruangan dengan konsep green house. Adanya green house akan melindungi tanaman terhadap cuaca panas, dingin, angin, dan hujan. Pertumbuhan hama dan penyakit juga dapat dikendalikan secara maksimal.

Baca Jugadi Kediripedia

Cerobong Asap yang Menandai Kebangkrutan Industri Gula Dunia

Mengenali Motif Batik Tulungagungan

Green House sayuran hidroponik. (Foto: Hafidz)

Selain menghemat tempat, kelebihan dari metode hidroponik yaitu sangat higienis dan efisien. Kandungan gizi sayuran juga tidak berkurang, karena bebas pestisida. Hidroponik mampu menghasilkan tanaman berkualitas karena terhindar dari hama penyakit yang berasal dari tanah.

“Kunci dari budidaya hidroponik terletak di pupuk atau pemberian nutrisi ke tanaman,” ujar Riskiy.

Dia melanjutkan, karena media tanam yang menggunakan air, maka pupuk yang dibutuhkan tidak boleh sembarangan. Nutrisi harus mudah diserap agar tidak meracuni tanaman. Dia memanfaatkan pupuk jenis AB Mix yang mengandung unsur kalium, sulfat, dan fosfat. Proses memupuk sayuran hidroponik dilakukan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore.

Sedangkan perawatan berupa penyiangan cukup satu kali sehari. Di media tanam berbentuk pipa paralon itu, aliran air tidak boleh berhenti. Sirkulasi air hanya boleh dimatikan saat malam hari.

“Wawasan tentang budidaya hidroponik saya pelajari sejak duduk di bangku kuliah,” kata Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya itu.

Dianita Riskiy, pegiat hidroponik di Kediri. (Foto: Hafidz)

Riskiy semakin tertarik mendalami metode ini saat dia menulis skripsi tentang hidroponik. Pengetahuan yang didapatkan saat kuliah diperdalam lagi bersama komunitas Hidroponik Kediri. Di wadah itu mereka saling bertukar ide dan update terbaru soal budidaya hidroponik.

Bisnis sayuran ini dirintis Risky sejak bulan Maret 2020. Dia tidak menyangka jika usaha yang dimulai dengan bermodalkan perlengkapan sederhana itu berkembang dengan cepat. Pesanan yang semakin hari kian meningkat, dia memberanikan diri untuk melengkapi bisnisnya dengan infrastruktur pendukung. Upaya itu dilakukan agar sayap bisnis semakin mengembang.

Modal keseluruhan untuk membangun bisnis ini mencapai 12 juta rupiah. Anggaran tersebut digunakan untuk membeli paralon, pompa air, aquarium, benih, pupuk, dan ongkos pekerja.

Dalam sebulan, omzet yang dihasilkan mencapai 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Untuk strategi pemasaran, Riskiy menggandeng sejumlah pihak seperti toko terdekat dan swalayan. Dia juga memasarkan produknya di  market place media sosial.

Sayuran yang diproduksi dengan metode hidroponik. (Foto: Hafidz)

Dia meyakini jika hidroponik adalah salah satu solusi alternatif pertanian di masa depan. Melalui sistem hidroponik, pertumbuhan tanaman lebih cepat, lebih bergizi, dan perkembangannya dapat diawasi. Selain itu, hidroponik memungkinkan semua jenis sayuran dapat dibudidayakan. Baik itu sayuran daun, sayuran buah, bahkan tanaman hias dan tanaman herbal seperti ginseng, mint, dan binahong. (Moch. Hafidz Mubashir, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kediri, sedang magang di Kediripedia.com)

Komentar

Follow Us

  • 2.9k Fans
  • 1.8k Followers

Recommended

Mari Ikut Shalat Tarawih Tercepat di Dunia

Mari Ikut Shalat Tarawih Tercepat di Dunia

3 years yang lalu
561
Gotosovie, Tas Berkarakter Asal Yogyakarta

Gotosovie, Tas Berkarakter Asal Yogyakarta

2 years yang lalu
3.8k
Ratusan Pecinta Burung Ramaikan Polres Cup 2019

Ratusan Pecinta Burung Ramaikan Polres Cup 2019

2 years yang lalu
128
Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

Mere Dil Mein Pyaar Hai: Sampai Jumpa Lagi, India—The Journey to India 5

2 months yang lalu
228

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #belanda #Bisnis #corona #covid19 #EDUKASI #GG #gudanggaram #headline #india #Kediri #kediripedia #kelud #komunitas #kuliner #pandemi #pare #pilihan #rondaliterasi #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #vespa bali Bisnis Corona Covid-19 Destinasi forscook gudang garam Idul FItri Jombang jurnalis Kediri ksf kultur lebaran people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Cerobong Asap yang Menandai Kebangkrutan Industri Gula Dunia

Mudik Lebaran Tetap Dilarang, Bersiaplah Memendam Rindu

Darah dan Doa, Film Pertama Karya Sineas Indonesia

Jimbun, Bengkel Besar Kereta Uap Pengangkut Tebu

Drama-drama Rusia Pernah Dipentaskan Teater Rakyat Kediri

Soepeno, Menteri yang Ditembak Mati Belanda Karena Menyimpan Rahasia Gerilya

Trending

KOMUNITAS

Pemimpin Baru AJI Kediri Terpilih Secara Aklamasi

oleh Kediripedia
5 April, 2021
458

KURSI kepemimpinan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, resmi berganti. Agus Fauzul—Yanuar Dedy yang menjabat Ketua dan...

Kebo Iwa, Martir Sumpah Palapa Gajah Mada

Kebo Iwa, Martir Sumpah Palapa Gajah Mada

1 April, 2021
4.3k
Kediripedia Terpilih Menjadi Kampus Merdeka Program Kemendikbud

Kediripedia Terpilih Menjadi Kampus Merdeka Program Kemendikbud

1 April, 2021
248

Cerobong Asap yang Menandai Kebangkrutan Industri Gula Dunia

31 March, 2021
519

Mudik Lebaran Tetap Dilarang, Bersiaplah Memendam Rindu

30 March, 2021
630
kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com