Berbagi takjil merupakan kegiatan yang jamak ditemui ketika bulan puasa tiba. Entah siapa yang terlebih dulu memulainya, tradisi ini digelar merata di hampir seluruh daerah di Indonesia. Salah satunya di Kediri, Jawa Timur. Selasa, 5 Juni, 2018, para musisi dangdut lokal Kediri yang terbiasa unjuk kebolehan di atas panggung, turun ke jalan membagikan sejumlah kudapan untuk berbuka puasa.
Pegiat musik dangdut dari berbagai komunitas ini menggelar kegiatan bagi-bagi takjil di Terminal DISHUB Simpang Lima Gumul Kediri. Para musisi yang biasa memegang alat musik seperti keyboard, gitar, bass, gendang, dan suling bambu; bahkan sejumlah penyanyi dan MC, berdiri berjejer di tepi jalan untuk membagikan takjil.
Di depan terminal, setiap pengendara dan warga sekitar yang kebetulan lewat dicegat. Bukan untuk diberi surat tilang dan diperiksa surat kendaraan bermotornya, tetapi mereka mendapat sekantong makanan dan minuman untuk membatalkan puasa. Pada acara yang didukung oleh PT Gudang Garam Tbk. itu, ratusan bingkisan dibagikan kepada masyarakat.
“Kekompakan dan kepedulian mereka di bulan Ramadhan ini sangat kami apresiasi,” kata Iwhan tri Cahyono, Kabid Humas PT GG, Selasa, 5 Juni, 2018.
Lokasi Simpang Lima Gumul dipilih oleh komunitas musik dangdut ini, karena sangat strategis untuk melakukan aksi sosial. Jika waktu berbuka puasa hampir tiba, lalu-lintas sejumlah jalan di sekitar lokasi itu penuh sesak oleh warga yang melintas. Masyarakat kerap menjadikan area ini sebagai tempat favorit untuk berekreasi. Apalagi di saat bulan Ramadhan, warga yang kebanyakan terdiri dari para orang tua, mengajak anak-anak mereka menikmati suasana sore sambil menunggu adzan maghrib berkumandang.
Komunitas yang turut ambil peran dalam kegiatan ini, datang dari pegiat berbagai jenis instrumen yang ada di pertunjukan musik dangdut. Antara lain, K2C (Keyboardist Kediri Community), Komek (Komunitas Melody Kediri), BADACK (Bassist Dangdut Community Kediri), KOTAK (Komunitas Tamborin Kediri), JOTICK (Joki Tipung Community Kediri), Komunitas MC Dangdut Kediri, Bamboo Fluit Commmunity, dan berbagai komunitas pegiat seni musik lainnya yang ada di kawasan Kediri raya. (Kholisul Fatikhin)