• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Thursday, 6 November 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home KULTUR

Pladu, Berburu Ikan Mabuk di Sungai Brantas

22 Mar 2022
in KULTUR
Reading Time: 2 mins read
0
Pladu, Berburu Ikan Mabuk di Sungai Brantas

DALAM periode setahun sekali, ikan-ikan di Sungai Brantas tiba-tiba amat mudah ditangkap. Ribuan warga memanfaatkan kesempatan itu dengan mengambil ikan sebanyak mungkin menggunakan jala, cikrak, dan keranjang bambu. Bahkan, ikan yang hanya mengambang di permukaan air bisa diambil dengan tangan kosong.

Pesta ikan masyarakat Malang, Blitar, Tulungagung, dan Kediri ini populer dengan sebutan Pladu. Ikan Sungai Brantas mudah diambil karena dalam kondisi mabuk. Situasi itu terjadi akibat kegiatan pembersihan endapan lumpur atau flushing di Waduk Wlingi Karangkates dan Lodoyo Blitar.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Setelah Keliling Dunia, Mencari Penerus Kethek Ogleng

Melacak Teknik Penulisan Aksara Kuadrat di Prasasti Ponorogo

Terancam Punah, Kertas Daluang Masih Dirawat Keturunan Hasan Besari

Air bervolume besar digelontor ke dasar waduk, kemudian pintu air dibuka untuk proses pengeringan. Aliran Sungai Brantas yang telah bercampur lumpur pekat membuat ikan-ikan teler. Saat pladu, arus Brantas menjadi lebih kencang. Kondisi itu membuat warga tidak ada yang berani masuk ke sungai. Mereka hanya mengais ikan dari pinggiran sungai saja.

Dua tahun terhenti akibat pandemi covid-19, tradisi pladu Sungai Brantas kembali digelar Selasa, 22 Maret 2022. Ribuan warga di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas menyambut antusias momen tersebut. Salah satunya, di dekat Jembatan Brawijaya, Kota Kediri. Anak-anak, orang dewasa, hingga lansia, berdiri berjejer di pinggiran sungai sambil berebut ikan.

“Hasilnya lumayan, bisa buat lauk makan,” kata Anto, salah seorang warga asal Desa Gurah, Kabupaten Kediri.

Bapak tiga anak itu menerangkan jika tradisi pladu sudah diikutinya sejak masih remaja. Hampir tiap tahun dia tak pernah absen. Sore itu dia mendapat berbagai jenis ikan seperti gurame, nila, wader, dan udang.

Warga berburu ikan di aliran Sungai Brantas di dekat Jembatan Brawijaya, Kota Kediri. (Foto: Ryan Dwi Candra)

Ketika tradisi pladu, sebagian masyarakat juga mengundang warga daerah lain untuk ikut berburu ikan. Misalnya, Fareza Yudit Razhendra, salah seorang pencari ikan dari Desa Sambi, Kediri. Dia mengakomodir sejumlah rekannya asal Nganjuk dan Kertosono ke aliran Brantas di wilayah Selokajang, Blitar. Berangkat pada dini hari, lelaki yang akrab disapa Fafa itu berhasil mendapat beberapa ikan nyaris seukuran paha orang dewasa.

“Biasanya bisa dapat yang lebih besar lagi,” ujar Fafa.

Dia menambahkan, ikan yang lazim didapat saat pladu di antaranya lele, kutuk, bader, dan tombro. Akan tetapi, ada masyarakat lain yang menangkap ikan pari tawar dan rengkik. Ikan rengkik adalah ikan asli Sungai Brantas yang kini sudah mulai langka. Kebanyakan warga memanfaatkan ikan hasil pladu untuk dikonsumsi sendiri. Namun, ada juga yang dijual ke pasar atau ke warga lain. (Ryan Dwi Candra, Kholisul Fatikhin)

Tags: #headline
Previous Post

Proyek Gas Bojonegoro Berpotensi Dorong Peningkatan Ekonomi di Jawa

Next Post

Sensor Mandiri dalam Film Itu Penting

Next Post
Sensor Mandiri dalam Film Itu Penting

Sensor Mandiri dalam Film Itu Penting

Riant Daffa, Solois Kediri yang Merilis Album Balada Bertema Agraria

Riant Daffa, Solois Kediri yang Merilis Album Balada Bertema Agraria

Discussion about this post

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (107)
  • EDUKASI (91)
  • KOMUNITAS (204)
  • KULTUR (217)
  • PEOPLE (239)
  • SURYAPEDIA (85)
  • Uncategorized (7)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA