• Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan
Senin, 6 Februari 2023
Kediripedia.com
Advertisement Banner
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Minat Investor Mendanai Startup Menurun

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Terinspirasi Kisah Nabi, Dokter di Kediri Resign dari PNS

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Briket Arang Nganjuk Diekspor ke Turki, Arab Saudi, dan Iran

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

    Gerakan Penguatan Bisnis Ikan Air Tawar di Desa Canggu

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home PEOPLE

Wakil Rakyat yang Mengabadikan Perjalanan Dinas Lewat Gambar Sketsa

20 Agu 2020
in PEOPLE
Reading Time: 3 menit
16
Wakil Rakyat yang Mengabadikan Perjalanan Dinas Lewat Gambar Sketsa
125
VIEWS
Teruskan ke WhatsappBagikan ke FacebookCuitkan ke Twitter

SAAT berada di sebuah tempat yang menarik, selalu ada hasrat mengabadikan momen maupun suasana. Entah itu melalui jepretan foto atau rekaman video. Akan tetapi, ada pula sebagian orang yang masih mempertahankan metode konvensional. Eksotisme sebuah kawasan didokumentasi dengan cara digambar.

Aktivitas ini populer dengan istilah Live Sketching atau Urban Sketching, ada pula yang menyebutnya Travel Sketching. Secara prinsip, ketiganya tidak ada perbedaan. Mereka yang menggemari kegiatan ini akan menggambar secara langsung, tepat di depan objek. Di Indonesia, dokumentasi dalam bentuk goresan ini sudah mulai populer di kalangan para penghobi wisata.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Jurnalis Papua Menerima Penghargaan Pogau Yayasan Pantau

Eko Jagal, Jawara Balap Mobil Eropa Asal Kediri

Tan Tik Sioe, Pendekar Jari Rata yang Bertapa di Tulungagung

“Sebuah lukisan bisa menyimpan cerita perjalanan yang tak terlupakan,” ujar Taufik Chavifudin, seorang penyuka Travel Sketching, Kamis 20 Agustus 2020.

Wakil rakyat yang kini menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri menambahkan, lukisan difungsikan layaknya sebuah cinderamata atau oleh-oleh. Dia merasa, sketsa lebih membangkitkan kenangan tentang tempat-tempat indah yang pernah didatangi. Jadi, Travel Sketching sebenarnya hampir mirip catatan perjalanan.

Advertisement Banner
Sketsa Plengkung Gading Yogyakarta. (Foto: Taufik)

Sudah tiga tahun Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kediri menekuni hobi ini. Jika dijumlah, lukisan yang dibuatnya telah mencapai puluhan. Di antaranya, Pura Jagatnata, Plengkung Gading dan Kampoeng Ketandan di Yogyakarta; Taman Rondo, Patung Pangeran Diponegoro, Benteng Vastenburg, Taman Budaya Raden Saleh, Patung Sukarno Berkuda, Stasiun Balapan Solo, Lawang Sewu Semarang, Masjid Menara Kudus, hingga Benteng Fort Rotterdam Makassar.

Dia mengatakan, kegemaran ini banyak dilakukan di sela waktu perjalanan dinas ke luar daerah. Ketika ada obyek yang menarik, dia akan singgah lalu melukis di tempat. Setiap bepergian, perlengkapan lukis seperti cat air, kertas, palet, dan stand holder, tidak pernah dilewatkan.

“Ruangan terbuka adalah studio lukis tempat berkarya,” kata Taufik.

Keterampilan melukis sudah dipelajarinya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Kala itu, skill menggoreskan cat semakin terasah saat dia bergabung di sebuah sanggar seni di dekat rumahnya di Dusun Gringging, Desa Grogol, Kabupaten Kediri.

Menariknya, kegiatan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan studi yang pernah dia tempuh. Di antaranya, sarjana ekonomi di Universitas Islam Malang (UNISMA) dan gelar magister ekonomi di Universitas Islam Kadiri (UNISKA).

Travel Sketching, melukis tepat di depan obyek. (Foto: Taufik)

Inspirasinya dalam membuat sketsa perjalanan, banyak diilhami oleh kisah-kisah para pelaut di abad 18. Salah satunya, cerita ekspedisi ke Samudera Pasifik yang dilakukan Kapten James Cook.

Pada tahun 1732, James Cook mengajak William Hodges, seorang pelukis asal Inggris. Di berbagai tempat yang disinggahi, Hodges membuat lukisan sebagai dokumentasi perjalanan. Misalnya Table Bay, Tahiti, Pulau Paskah, Selandia Baru, dan Antartika.

Ide James Cook itu kemudian memunculkan tradisi membuat sketsa perjalanan. Saking populernya, kebiasaan ini diadaptasi berbagai kalangan. Misalnya, Edward Adrian Wilson saat menjelajahi benua Antartika pada tahun 1901. Ada pula Jacquelin dan Lee Bouvier, petualang yang mengeksplorasi Eropa. Atau Candace Rose Rardon, seorang avonturir perempuan yang berprofesi sebagai penulis sekaligus seniman sketsa, yang melukis perjalanan ketika seorang diri ke Portugal.

Sebagai wujud dokumentasi, sebuah lukisan beraliran realis bisa menjadi salah satu rujukan sejarah. Keberadaan seni lukis dapat dipandang sebagai produk sosiokultural. Sebab, suatu karya yang diproduksi dalam konteks sejarah menyimpan gambaran kondisi di setiap zaman.

Setiap karya visual merepresentasikan kehidupan zaman yang berbeda. Mulai dari cap tangan dinding gua, seni lukis di atas kanvas, penemuan kamera foto, lalu kini menginjak ke ranah videografis berbasis digital. Teknologi telah berkembang melampaui imajinasi manusia.

Dengan laju peradaban yang semakin modern, menggambar atau membuat sketsa perjalanan tentu bukan sebuah ide yang populer lagi. Termasuk, Travel Sketching yang kini tengah ditekuni Taufik.

“Bagi saya, ada sebuah perasaan bahagia ketika menggoreskan garis per garis membentuk sesuatu, menyerupai obyek yang tepat di depan mata,” ujar lelaki empat puluh sembilan tahun.

Menurutnya, itu adalah wahana yang efektif menyampaikan pesan, gagasan, maupun identitas. Secara spiritual, membuat sketsa perjalanan dijadikan ruang batin perenungan makna sebagai makhluk urban. (Kholisul Fatikhin)

Tags: #headline#lukisan#SeniBudaya#WisataBudayaLukisseni
SendShare9Tweet17
Previous Post

Relawan Uji Coba Vaksin Corona Adalah Orang-orang yang Berani dan Tanpa Pamrih

Next Post

Bank Indonesia, Kadin, dan Pemkot Kediri Dorong Ekspor Produk UMKM

Next Post
Bank Indonesia, Kadin, dan Pemkot Kediri Dorong Ekspor Produk UMKM

Bank Indonesia, Kadin, dan Pemkot Kediri Dorong Ekspor Produk UMKM

RUPS Gudang Garam Memutuskan Dividen Tidak Dibagikan Kepada Pemegang Saham

RUPS Gudang Garam Memutuskan Dividen Tidak Dibagikan Kepada Pemegang Saham

Discussion about this post

Kediripedia Beriklan

PILIHAN REDAKSI

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

26 April 2022
2.2k
Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

17 Mei 2022
835

JELAJAHI

  • BISNIS (59)
  • DESTINASI (60)
  • EDUKASI (45)
  • KOMUNITAS (141)
  • KULTUR (158)
  • PEOPLE (101)
  • SURYAPEDIA (73)
  • Uncategorized (1)
  • Video (2)
Currently Playing

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Bariklana Tour, Satu satunya Biro Travel yang Berhasil Menembus Lokasi Perang Badar

Video

Kaos Gaple, Kaosnya Orang Kediri

Video
Currently Playing
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Tentang Kami
  • Aturan Penggunaan

SOSIAL MEDIA

No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In