SEPERTI diketahui, penyebaran virus corona sangat cepat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara resmi menyatakan virus corona COVID-19 sebagai pandemik pada Rabu, 11 Maret 2020, dan telah menyebar di 150 negara. Siapa saja berpotensi terjangkit: mulai dari orang biasa, artis, atlet, hingga pejabat pemerintahan.
Merespon merebaknya Covid-19, para guru dan staf karyawan di MAN 2 Kota Kediri melakukan langkah sederhana untuk memperkecil resiko sebaran virus. Sejak hari Senin, 16 Maret 2020, mereka meniadakan absen fingerprint atau sidik jari.
“Corona bisa menyebar lewat benda yang dipegang oleh orang terinfeksi, maka dari itu fingerprint sementara ditiadakan,” kata Kepala Sekolah MAN 2 Kota Kediri, Nur Salim, Selasa pagi, 17 Maret 2020.
Untuk menggantikan data kehadiran melalui sidik jari, tenaga pengajar mengisi absensi lewat buku catatan manual. Menurut Nur Salim, hal sekecil apapun yang berpotensi meluasnya virus corona harus diperhatikan.
Langkah preventif yang dilakukan guru dan staf di MAN 2 Kediri tersebut, sejalan dengan pendapat para ahli kesehatan. Virus corona dapat menyebar melalui kontak jarak dekat. Misalnya berjabat tangan, berciuman, berpelukan, atau aktivitas lain dengan sentuhan langsung. Covid-19 juga bisa menular jika menyentuh benda yang telah terpapar.
Pemerintah Kota Kediri kini tengah menggalakkan kebijakan social distance, salah satunyadi ranah pendidikan. Kegiatan belajar sekolah di segala jenjang sudah diliburkan mulai tanggal 16 hingga 29 Maret 2020. Selama dua minggu, proses ajar antara guru dan murid akan dijalankan dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi berbasis online.
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019, kini penyakit yang menyerang organ vital pernafasan manusia itu telah meruak ke hampir seluruh wilayah bumi. WHO menjelaskan, penyebaran virus corona sangat cepat, karena bisa bertahan selama beberapa jam di luar tubuh. Bahkan, bisa bertahan hingga dua hari dalam suhu ruangan. Agar penyebaran virus tak meluas, WHO menganjurkan untuk menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan, virus yang disinyalir berasal dari kelelawar ini telah menginfeksi 172 warga Indonesia; 5 meninggal dunia dan 9 orang dinyatakan sembuh. Untuk mencegah perjangkitan virus COVID-19 lebih meluas, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada kepala daerah, baik Gubernur dan Bupati atau Wali Kota melakukan sejumlah tindakan antisipatif.
“Warga Kota Kediri harus tetap menerapkan perilaku hidup sehat, misalnya mencuci tangan dengan sabun,” kata Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Mas Abu. (Kholisul Fatikhin)