• HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
Saturday, 17 May 2025
Kediripedia.com
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Kerajinan Air Mata Dewa dari Lembah Gunung Wilis

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Sejumlah Bahan Pokok di Kota Kediri Turun Harga Jelang Lebaran

    Warga Kota Kediri Kini Bisa Mengurus Izin Usaha di Kantor Kelurahan

    Uji Keamanan Pangan di Tengah Bulan Puasa

    MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan pada Sidak di Pasar Kota Kediri

  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA
No Result
View All Result
Kediripedia.com
Home SURYAPEDIA

Gemuruh Hari Santri dari Jamaah Langgar Kulon

30 Oct 2023
in SURYAPEDIA
Reading Time: 2 mins read
0
Gemuruh Hari Santri dari Jamaah Langgar Kulon

Kyai Dauglas Toha Yahya atau Gus Lik pada peringatan Hari Santri di Kediri. (Foto: Yusro)

GEMA shalawat berkumandang, ketika ribuan jamaah pengajian memasuki area Ngronggo Sport Art Centre, Kota Kediri pada Minggu 29 Oktober 2023. Para ibu-ibu membeber tikar plastik sebagai alas tempat duduk. Sedangkan rombongan jamaah lain tampak sibuk berbelanja di ratusan lapak kuliner. Tepat jam 9 malam, suasana peringatan Hari Santri Nasional itu semakin riuh.

Tak lama berselang, gegap gempita sekitar 5 ribu pengunjung seketika berubah senyap. Kyai Dauglas Toha Yahya atau yang akrab disapa Gus Lik naik ke panggung. Tidak ada satupun jamaah yang berani bersuara, padahal pengasuh Pondok Pesantren Assaidiyah itu belum berkata-kata.

Jelajahi pustaka Kediripedia

Bunga Surga Mewarnai Kediri Night Carnival

RUPS GG: Seluruh Laba Masuk Menjadi Modal Kerja

Era Kejayaan Raja Airlangga Diusung dalam Surabaya Vaganza 2024

“Saya di sini tidak lama, jadi tolong dibuka betul telinganya,” kata Gus Lik ketika memulai pengajian.

Acara bertajuk “Djaya Show” ini diselenggarakan Jamaah Langgar Kulon dan didukung PT Gudang Garam Tbk. Pengajian Gus Lik menjadi puncak acara di kegiatan yang berlangsung Sabtu dan Minggu, 28-29 Oktober 2023. Selain pengajian, ada pula bazar UMKM, penampilan musik shalawat, dan Senam Santri.

Gus Lik membuka ceramahnya dengan arti penting peringatan Hari Santri. Mulai dari sejarah perjuangan para santri, hingga resolusi jihad yang dicanangkan KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Resolusi yang lahir pada 22 Oktober 1945 di Pesantren Tebuireng itu menyebut bahwa perang melawan penjajah hukumnya wajib.

“Umat muslim harus menjunjung tinggi nilai islami dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk, menghormati perjuangan para pendahulu memperjuangkan kemerdekaan bangsa,” ujar Gus Lik.

Selama hampir satu jam berlangsungnya pengajian, jamaah khusyuk mendengarkan setiap kalimat yang dilontarkan Gus Lik. Sesekali, ulama nyentrik ini membuat ribuan jamaah tertawa lewat candaan di sela-sela ceramah. Menariknya, sepanjang acara tak ada satupun yang mengambil foto. Semuanya fokus menyimak pengajian.

Pengajian Gus Lik pada acara Jamaah Langgar Kulon yang didukung PT Gudang Garam Tbk. (Foto: Yusro)

Bagi masyarakat Kediri, Gus Lik dikenal sebagai ulama karismatik. Dalam kesehariannya, tokoh ini jauh dari kesan glamor, busana yang dipakai ketika pengajian juga sederhana. Gus Lik adalah putra pasangan KH Said dan Nyai Maemunah Banjarmlati yang memiliki kekerabatan dengan pesantren-pesantren besar di Kediri.

Para pengikut Gus Lik populer dengan sebutan Jamaah Langgar Kulon. Di setiap pengajian yang digelar, entah itu Pengajian Malam Rabu (PMR) atau Pengajian Malam Jumat (PMJ), selalu dihadiri ribuan jamaah.

Setiap pengajian Gus Lik, jamaah PMJ selalu siap dengan personil lengkap. Ada yang bertugas sebagai tim kesehatan, tim parkir, tim keamanaan (banser), tim bersih-bersih, dan tim perlengkapan.

“Saya baru dua kali ikut pengajian Gus Lik, saya merasa ceramahnya menenangkan jiwa serta membuat kangen” kata Agus, salah seorang warga Kelurahan Ngronggo. (Moh. Yusro Safi’udin)

Tags: #headline#Kediri#suryapedia#ulama
Previous Post

Perempuan Difabel Asal Kediri Banjir Endorse Produk Skincare

Next Post

Rumah Kemanusiaan Gusdurian Tempat Bernaung Kaum Lanjut Usia

Next Post
Rumah Kemanusiaan Gusdurian Tempat Bernaung Kaum Lanjut Usia

Rumah Kemanusiaan Gusdurian Tempat Bernaung Kaum Lanjut Usia

Seduhan Kopi Tiam di Trotoar Kota Tua Kediri

Seduhan Kopi Tiam di Trotoar Kota Tua Kediri

Discussion about this post

JELAJAHI

  • BISNIS (108)
  • DESTINASI (95)
  • EDUKASI (85)
  • KOMUNITAS (191)
  • KULTUR (202)
  • PEOPLE (218)
  • SURYAPEDIA (82)
  • Uncategorized (6)
  • Video (2)
Kediripedia.com

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA

KERJASAMA

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

SOSIAL MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HEADLINES
  • BISNIS
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • PEOPLE
  • KULTUR
  • KOMUNITAS
  • SURYAPEDIA

© 2022 PT. KEDIRIPEDIA MEDIA UTAMA