BERBEDA dengan penyelenggaraan sebelumnya, Safari Ramadan berupa Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim yang diadakan oleh FORSCOOK, kali ini tidak berlangsung di panti asuhan. Para penggemar vespa di Kediri menggelar aksi solidaritas bersama puluhan anak yatim di Halaman KUD Badas, Desa Badas, Kabupaten Kediri.
“Kami ingin berbagi kebahagian dengan para anak yatim yang tidak terakomodir oleh panti asuhan,” kata Agung Baitul Munir, ketua pelaksana Safari Ramadan, Minggu 19 Mei 2019, di lokasi acara.
Skuteris yang akrab disapa Leho itu menambahkan, beberapa hari sebelumnya, dia telah melakukan survei. Hasilnya, terdapat 50 anak yatim yang membutuhkan uluran tangan. Mereka adalah anak-anak yang tinggal di Desa Badas.
“Kita memprioritaskan para anak yatim di lingkungan kita setiap hari beraktivitas,” ujar skuteris dari klub BADCSOOT itu.
Kegiatan Safari Ramadan tersebut sudah menjadi agenda rutin FORSCOOK ketika bulan puasa tiba. Sejak berdiri pada tahun 2016, acara serupa sudah diadakan beberapa kali. Klub-klub yang tergabung di dalamnya secara bergiliran menjadi panitia penyelenggara.
Pada agenda di Badas, kelompok skuteris yang bernaung dalam BADSCOOT, menjadi tuan rumah kegiatan. Dalam teknis acara, mereka dibantu oleh para pegiat dari komunitas GASEBO (Gabungan Santri Embongan).
Sebelum acara resmi dibuka, puluhan anak yatim dibonceng vespa untuk mengikuti Rolling Thunder. Mereka diajakberkeliling Desa Badas, dengan jarak tempuh sekitar 3 Kilometer. Pemukiman padat penduduk sampai tikungan sempit di area persawahan, mereka jelajahi.
Setelah mengitari jalan-jalan di desa, rombongan kembali ke Halaman KUD Badas sekitar satu jam sebelum waktu buka puasa. Di lokasi tersebut para penggemar vespa yang bernaung dalam FORSCOOK duduk bersama puluhan anak yatim. Mereka mengikuti setiap rentetan acara, sambil menunggu azan maghrib berkumandang.
Salah satu acara yang menarik, yaitu ketika Ilunk Rencekan 56 naik ke panggung. Skuteris asal Kediri selatan tersebut mengajak anak yatim mengikuti kuis tebak berhadiah. Saat pertanyaan diberikan, para anak yatim harus maju ke depan dan menjawabnya di hadapan semua orang yang hadir.
“Kuis ini bertujuan untuk melatih keberanian mereka berbicara di depan banyak orang,” kata Ilunk.
Pertanyaan yang disampaikan seputar wawasan agama secara mendasar. Misalnya, bagaimana pelafalan doa sebelum tidur dan sebelum makan. Namun, acara menjadi lebih semarak saat Ilunk memberikan tantangan kepada mereka untuk bernyanyi. Di antaranya, lagu-lagu anak dan beberapa lantunan shalawat Nabi. Bagi yang berhasil menjawab pertanyaan maupun yang berani menyelesaikan tantangan, mereka mendapatkan hadiah berupa bingkisan dan sejumlah uang tunai.
Dalam acara tersebut, hadir pula Slamet Budiono, Wakil Direktur SDM PT Gudang Garam, Tbk. Pria yang populer disapa Mbah Met itu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh FORSCOOK. Menurutnya, acara semacam ini harus dilanjutkan, agar solidaritas sesama warga negara terus terbangun.
“Senang sekali bisa menjadi teman bagi para pecinta vespa di Kediri,” ujar Mbah Met.
Rencananya, Safari Ramadan FORSCOOK akan digelar sebanyak dua kali. Usai kegiatan di Badas selesai, kini mereka mulai mempersiapkan acara selanjutnya. Agenda tersebut akan dilaksanakan di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas, Kelurahan Balowerti, Kota Kediri, pada hari Minggu, 26 Mei 2019.
“Acara ini juga bertujuan untuk menguatkan barisan dalam rangka menyambut Kediri Scooter Festival 4,” kata Wahyu Ananta, Ketua Panitia KSf 4. (Kholisul Fatikhin)