BANJIR yang melanda Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada pekan terakhir bulan November 2017, mengetuk keprihatinan para scooterist di Kabupaten dan Kota Kediri. Ratusan penunggang kendaraan bermesin kanan itu menggalang aksi solidaritas untuk meringankan beban para korban banjir Pacitan. Mereka bergerak dari rumah ke rumah dan menggalang dana di jalanan.
Hingga Jum’at 1 Desember 2017, puluhan juta rupiah uang donasi dari berbagai kalangan berhasil mereka kumpulkan. Selain itu, bantuan berupa bahan makanan dan pakaian, juga terus mengalir ke beberapa titik posko yang didirikan secara sporadis di sejumlah kawasan di Kediri.
“Kami akan berkoordinasi dengan kawan scooterist di Kediri, agar penggalangan bantuan ini terus meluas dan hasil yang diperoleh semakin besar,” kata Wahyu Ananta, scooterist club RESEK yang membuka posko di Toko Az-Zahra, Sambi, Kediri, Jum’at, 1 Desember 2017.
Menurut dia, sejak tiga hari lalu, para pecinta Vespa di Kediri mulai mengumpulkan bantuan setelah saling berkomunikasi tentang rencana aksi solidaritas untuk korban banjir Pacitan. Meskipun penggalangan dilakukan di kawasan yang berbeda, rencananya proses pengiriman akan dilakukan bersamaan.
“Tadi siang kawan-kawan turun ke jalan di perempatan Kras. Alhamdulillah, respon para pengguna jalan sangat baik dan lalu lintas tetap lancar,” kata Wahyu.
Anwar N, crosser Vespa yang turut menggalang dana di perempatan Kras mengaku terharu dengan aksi yang dilakukan rekan-rekannya. “Hati saya menangis melihat semangat kawan-kawan yang berniat membantu para korban banjir Pacitan,” kata Anwar.
Di kawasan timur Kediri, Azis Rifai membuka posko bantuan di warung KPK (Kopi Pring Kuning) yang berlokasi di Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Bahan makanan seperti beras, mie instan, air minum, terus mengalir. “Alhamdulillah, semoga bisa meringankan saudara kita di Pacitan,” kata Azis.
Penggalangan bantuan yang dilakukan Azis dan kawan-kawan juga terhubung dengan kegiatan serupa yang digalang scooterist di wilayah Wates. Mereka siap mengambil bantuan yang diberikan jika ada dermawan yang kesulitan mengirim ke posko.
“Kami siap 24 jam penuh untuk mengambil bantuan dimanapun untuk dibawa ke posko,” Sigit Widodo dari club SCUWAT.
Jika tidak ada halangan, Sigit juga akan memotori aksi penggalangan dana lewat konser musik amal. Kegiatan itu kerap dilakukan para komunitas kreatif di Wates secara bersama-sama.
Ketua FORSCOOK (Forum Scooterist Kediri), Yusuf Warok, juga mengeluarkan himbauan agar para scooterist yang tergabung di dalam forum yang dipimpinnya meluangkan waktu untuk mengumpulkan donasi bantuan. Rencananya, Sabtu 2 Desember 2017 mereka akan berkoordinasi dengan seluruh club scooter yang ada di Kediri.
“Saya percaya, kawan-kawan akan dengan senang hati membantu saudara kita di Pacitan yang terkena musibah banjir di Pacitan,” kata Yusuf. (Kholisul Fatikhin/dum)