SEJAK diluncurkan hampir 10 tahun silam, Kediripedia.com diniatkan bukan sekadar lembaga media informasi. Di dalamnya tersemat spirit dan amanat sebagai shelter belajar bersama bagi siapa saja yang singgah. Lembaga (baik negeri maupun swasta), berbagai organisasi (dalam dan luar negeri), maupun perseorangan: telah menjadi kawan belajar dan berkolaborasi yang tak putus-putus.
Salah satu mitra belajar bersama adalah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. Ini adalah tahun kesekian civitas akademika IAIN Kediri menitipkan para mahasiswa mengikuti program internship (magang) di Kediripedia.
Bersama Dekan FUDA IAIN Kediri, DR KH A. Halil Thahir, didampingi Wakil Dekan DR Robingatun, dan Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Siti Amanah M.Si; Pemimpin Redaksi Kediripedia.com Dwidjo U. Maksum, mendatangani kembali Memorandum of Agreement (nota kesepahaman) yang menjadi dasar Kediripedia.com sebagai kampus alternatif tempat memperluas cakrawala akademik para mahasiswa.
“Kerjasama yang telah terjalin selama semoga bisa ditingkatkan. Harapannya ada evaluasi dan masukan konstruktif,” kata Dekan FUDA IAIN Kediri, DR KH A. Halil Thahir, Selasa 4 Juni 2024.
Kediripedia.com adalah satu dari 50 instansi dan pondok pesantren se-Kediri yang menandatangi nota kesepahaman. Acara yang digelar di Ruang Aula Lantai 3 FUDA ini, para stakeholder diajak menguatkan kerjasama kelembagaan.
Sejumlah mahasiswa IAIN Kediri yang pernah magang di Kediripedia di antaranya dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta Sosiologi Islam. Para peserta program internship itu diajak mengeksplorasi dunia kerja serta keilmuan di luar bangku kuliah.
“Semoga ikhtiar ini bermanfaat untuk turut mencerdaskan anak-anak bangsa,” kata Pemred Kediripedia.com, Dwidjo U. Maksum.
Pria yang akrab disapa DUM ini menambahkan, dengan menyelami dunia kerja, kemandirian mahasiswa diharapkan bisa terdorong. Demikian pula soal keterampilan, problem solving, etika profesi, komunikasi, maupun kemampuan berorganisasi yang nantinya menjadikan mereka sebagai orang-orang berdaya.
Sejumlah karya yang sudah diprediksi anak magang di Kediripedia antara lain film fiksi, dokumenter, berita news featuring, serta produk audio visual. Akan tetapi, tiap mahasiswa wajib melewati fase belajar menulis. Tulisan ini dikerjakan sesuai kaidah jurnalistik, baru kemudian diunggah di website Kediripedia. Bagi Dwidjo, menulis adalah katalisator melahirkan karya-karya kreatif. (Kholisul Fatikhin)
Discussion about this post