• TENTANG KAMI
  • KERJASAMA
Kediripedia.com
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
Tidak ada hasil
Tampilkan semua
Kediripedia.com
Tidak ada hasil
Tampilkan semua

Woko Channel, Musisi Dangdut Kediri yang Sukses Jadi Youtuber

in PEOPLE
3 menit baca
0
Woko Channel, Musisi Dangdut Kediri yang Sukses Jadi Youtuber

Para pemain Woko Channel. (Foto: Woko)

684
SHARES
5.5k
VIEWS
Bagikan ke FacebookCuitkan di TwitterKirim ke Whatsapp

“Piyeee to kiiihhhh, kok gething akuuu”

“Bagaimana ini, aku kok jadi sebel”

CELETUKAN yang memancing gelak tawa itu menjadi ciri khas tokoh bernama Mukidi dan Penyok. Mereka dikenal publik lewat lakon komedi berbahasa Jawa yang diunggah akun youtube Woko Channel. Kanal ini sukses menyita perhatian penonton lewat humor yang mengangkat tema kehidupan sehari-hari. Berbasis di Kediri, Jawa Timur, channel ini telah ditonton sebanyak 147 juta kali dan memiliki 691 ribu subscriber.

“Saya tidak menyangka konten kita disukai banyak orang, saya juga kaget tiba tiba viral,” ujar Kreza Purwoko, pengelola akun Woko Channel, Kamis 4 November 2021.

Woko yang sehari-hari bekerja sebagai musisi dangdut ini mengatakan, ikhtiar membuat konten komedi itu awalnya hanya sekadar mengisi waktu luang. Tidak pernah terpikir jika sekarang videonya bisa tenar dan digemari masyarakat.

Baca Jugadi Kediripedia

Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

Lidia Lebang, Penderita Bipolar yang Menulis Buku

Semua orang yang terlibat dalam pembuatan konten bahkan sebelumnya tidak mempunyai pengalaman sebagai pelawak atau komedian. Mereka adalah rekan Woko sesama musisi dangdut di Kediri. Mukidi yang mempunyai nama asli Heri Chandra adalah pemain gendang. Penyok atau Eko Dunung Sutrisno, pemain keyboard; Sentun atau Wiyono, gitaris; Pak Ndut atau Sutrisno Agung adalah seorang MC dangdut.

Woko Channel mengunggah konten komedi pertamanya berjudul “Pentol Seharga 20 juta” pada 19 Maret 2019. Akan tetapi, komitmen bersama-sama mendalami dunia konten kreator baru menguat ketika memasuki masa pandemi Covid-19. Seluruh pertunjukan musik terpaksa ditiadakan, termasuk orkes dangdut. Panggilan job musisi yang kian sepi membuat mereka akhirnya fokus memproduksi video.

Selama hampir dua tahun Woko Channel mengudara, karya-karya mereka direspon positif oleh masyarakat. Dari 144 video yang telah diproduksi, per video rata-rata mendapat 1-2 juta penonton.

Kreza Purwoko, sutradara dan penulis cerita di akun youtube Woko Channel. (Foto: Woko)

“Kami memang dari dulu suka humor, jadi saat nongkrong di malam hari saya punya ide membuat konten humor,” kata pria yang menjadi musisi dangdut sejak tahun 2004 itu.

Dari menjadi seorang musisi lalu berganti haluan sebagai youtuber ternyata tidak mudah. Terjun ke dunia digital yang kini banjir tontonan membutuhkan kreativitas serta kesabaran. Utamanya, dalam hal pencarian ide cerita. Biasanya gagasan itu malah datang dari komentar netizen.

Woko bertugas sebagai sutradara, penulis, dan pembuat alur cerita. Kisah yang sudah tergambar benang merahnya lalu diserahkan ke Sentun dan Pak Ndut untuk diisi dialog dengan bumbu humor berbahasa Jawa. Tokoh-tokoh yang lain kemudian menyesuaikan dengan perannya masing-masing.

Kesuksesan Woko Channel berkarir di platform digital juga diraih berkat kolaborasi bersama youtuber ternama lainnya. Beberapa bulan lalu, mereka mengajak Agus Kotak, youtuber asal Tulungagung, membuat konten komedi berjudul Munjungan. Video itu kini sudah disaksikan lebih dari 3 juta penonton.

“Selain itu, demi mengembangkan karir, para pemain seperti Pak Ndut dan Mas Mukidi juga merambah di dunia tarik suara,” kata Woko.

Dia merasa bangga konten yang dibuat dengan susah payah bisa menghibur masyarakat luas. Terlebih jika ada orang yang ikut membagikannya, bagi Woko itu adalah pengalaman yang berkesan.

Meski pendapatan yang didapat dari youtube sangat menjanjikan, hal yang paling penting yaitu kepercayaan masyarakat. Dengan capaian berupa 691 ribu subscriber dan jutaan penonton, tidak membuat mereka cepat berpuas diri apalagi jumawa. Woko dan kawan-kawan akan berupaya memperbaiki kualitas konten agar dapat terus menghibur masyarakat. (Herli Dewana Putra, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNP Kediri, sedang magang di Kediripedia.com dalam Program Kampus Merdeka Kemendikbud)

Komentar

Follow Us

  • 1.8k Followers

Recommended

Corona Menghidupkan Kembali Tradisi Siskamling

Corona Menghidupkan Kembali Tradisi Siskamling

2 years yang lalu
1.6k
Fun Cross KSF 3 Cetak Rekor Jumlah Peserta

Fun Cross KSF 3 Cetak Rekor Jumlah Peserta

4 years yang lalu
263
Bumbung Kosong, Kontestan Pilkada Tanpa Wajah

Bumbung Kosong, Kontestan Pilkada Tanpa Wajah

2 years yang lalu
1.1k
Corgi, Skuter Angkatan Udara Inggris

Corgi, Skuter Angkatan Udara Inggris

3 years yang lalu
587

KATEGORI

  • BISNIS
  • DESTINASI
  • EDUKASI
  • KOMUNITAS
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA
  • Video

TOPIK

#AJI #belanda #Bisnis #candi #corona #covid19 #destinasi #digital #EDUKASI #film #GG #gudanggaram #headline #jurnalis #Kediri #kediripedia #kelud #kolonial #komunitas #kuliner #kultur #mahasiswa #pandemi #pare #people #pilihan #scooterist #SEJARAH #SeniBudaya #suryapedia #TanKhoenSwie #vespa Corona Covid-19 Destinasi Jombang jurnalis Kediri kultur people sejarah seni sepeda Tulungagung Virus Corona

Like us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua

HEADLINE

Foto Miniatur Jurnalis Kediri Diminati Perusahaan Otomotif Rusia

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

Persahabatan Antara Pendiri Kampung Inggris dan Penjual Batagor

Cuaca yang Berubah-ubah Manandakan Pemanasan Global Itu Nyata

Kitab Karya Kiai Kediri Dibajak di Lebanon

Pasar Patok, Pusat Jual Beli Nanas Terbesar di Jawa Timur

Trending

Digital Marketing Kediri
BISNIS

Mahasiswa Berbisnis Palugada di Dunia Online Makin Marak

oleh Kediripedia
18 May, 2022
372

SEIRING berkembangnya teknologi digital, aktivitas perdagangan kini mulai bergeser ke online. Hadirnya pasar di dunia maya seperti...

Developer Games Kediri

Pencipta Soundtrack Game Asal Kediri Raih Penghargaan Internasional

17 May, 2022
387
Murid SLB Budi Mulya Kandat Kediri. (Foto: Capture Ytc Niswa Afida)

Mereka yang Menari Tanpa Mendengarkan Musik Pengiring

29 April, 2022
341
Fotografi mainan Kediri

Foto Miniatur Jurnalis Kediri Diminati Perusahaan Otomotif Rusia

27 April, 2022
531
Pengrajin bedug mojo

Bedug Kediri Jadi Alat Musik Perkusi di Brazil

26 April, 2022
432
Kediripedia.com

© 2020 Kediripedia.com

#jalanjalandangembira

  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • KERJASAMA
  • KONTAK

Follow Us

Tidak ada hasil
Tampilkan semua
  • HOME
  • BISNIS
  • DESTINASI
  • KOMUNITAS
  • EDUKASI
  • KULTUR
  • PEOPLE
  • SURYAPEDIA

© 2020 Kediripedia.com